Jumat, 22 November 2024

Advertorial DPRD Samarinda

Demi Ketahahan Keluarga, DPRD Samarinda Minta Pemkot Serius Garap Pemberdayaan Perempuan

Kamis, 21 April 2022 19:25

HEADSHOT - Sri Puji Astuti, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda/ Foto: IST

POPNEWS.ID - Program pemberdayaan perempuan masih kerap dipandang sebelah mata.

Padahal, perempuan yang berdaya dapat mendongkrak ketahanan keluarga.

Demikian disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti.

Komisi IV DPRD Samarinda berupaya terus membawa isu pemberdayaan perempuan agar jadi perhatian Pemkot Samarinda.

Salah satunya adalah persoalan ketimpangan gender antara laki-laki dan perempuan masih kerap terjadi.

Sri Puji Astuti, mengungkap salah satu langkah yang bisa dilakukan pemkot dengan menggelar pelatihan kepada perempuan hingga memberikan pinjaman lunak.

“Pemberdayaan membuat perempuan jadi lebih berdaya.

Baik melalui pelatihan, pinjaman lunak dan langkah-langkah lain sebagainya,” kata Puji, Rabu (20/4/2022).

Puji mengungkapkan, ketahanan keluarga akan sukar dicapai jika perempuan tidak memiliki daya, kurang percaya diri, kurang pendidikan, serta tidak memiliki bekal keterampilan dan ilmu pengetahuan.

Sebabnya, upaya pemberdayaan dinilainya sudah merupakan langkah tepat sasaran.

“Selama dua tahun pandemi Covid-19 merebak, kebanyakan laki-laki yang menjadi kepala keluarga terkena PHK dan berpengaruh terhadap pemasukan keluarga.

Akhirnya membuat angka kemiskinan jadi meningkat tajam,” paparnya.

Untuk itu, Pemkot Samarinda disarankan perlu mempunyai data terpisah antara jumlah laki-laki dan perempuan.

Data tersebut dapat digunakan untuk mengambil kebijakan yang menyangkut segala aspek kehidupan perempuan.

“Masih ada buruh perempuan dibayar lebih sedikit dibanding laki-laki, karena ada anggapan perempuan kurang terampil.

Saya kira ini masih ada, hanya tidak mencuat saja,” tegasnya.

Selain itu, keterlibatan perempuan di parlemen dan lembaga pemerintahan sendiri masih terbilang minim.

Belum banyak perempuan yang menduduki posisi strategis seperti misalnya kepala dinas.

“Di DPRD Samarinda sendiri saja hanya ada tujuh orang sebagai dewan.

Baru sekitar 11 persen dari tuntutan 30 persen sesuai mekanisme Pemilu,” pungkasnya. (Advertorial)


IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment