POPNEWS.ID - Pilpres 2024 tampaknya benar-benar membuat hubungan Presiden Jokowi dengan partainya, PDIP hancur.
Bahkan, politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus menyebut hubungan partainya dengan semua pihak baik, kecuali dengan Jokowi.
Deddy mengatakan hal itu saat menjawab pertanyaan tentang capres 02, Prabowo Subianto, yang dikabarkan menjenguk Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey awal Maret lalu.
"Hubungan kita dengan semua baik, yang tidak baik itu cuma dengan Jokowi," kata Deddy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2024),
Ia kemudian menjelaskan alasan hubungan PDIP dan Jokowi tidak baik-baik saja.
Menurut dia, mantan gubernur DKI Jakarta itu memilih mengedepankan kepentingan dirinya dan keluarganya.
"Karena dia (Jokowi) memilih membakar rumahnya sendiri. Ya, untuk kepentingan dia dan keluarganya.”
“Kalau dengan yang lain, kita enggak ada masalah," tegasnya.
Namun Deddy enggan menjawab secara gamblang saat ditanya apakah itu berarti PDIP lebih mungkin berhubungan baik dengan Prabowo ketimbang Jokowi ke depannya.
Dia hanya kembali mengatakan hubungan PDIP dan Jokowi tidak baik-baik saja.
"Yang tidak mungkin, kita masih bisa berhubungan baik dengan Pak Jokowi, itu saja kesimpulannya," ujar Deddy menegaskan.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto juga menyebut saat ini ada jurang yang memisahkan antara partainya dan Jokowi.
Hasto menyampaikan hal itu menanggapi isu Presiden Jokowi dan putranya yang juga cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, akan bergabung dengan Partai Golkar.
Menurut dia, isu bergabungnya Jokowi dan Gibran dengan Golkar merupakan bagian dari dinamika politik Pemilu 2024.
"Tapi apa yang terjadi di PDI Perjuangan, saya pikir juga akan membangun kesadaran elite bahwa politik itu memerlukan suatu karakter yang baik.
Politik itu bukan sekadar elektoral, politik itu membangun peradaban," kata Hasto di Sekretariat Barikade 98, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024). (*)