POPNEWS.ID - Rabu (10/5/2023), Kecamatan Sungai Kunjang gelar rembuk stunting tingkat kecamatan di Ruang Rapat Kantor Kecamatan Sungai Kunjang.
Dalam kesempatan itu, Camat Sungai Kunjang Dwi Siti Noorbayah beberkan temuan kasus stunting di wilayahnya.
Ia menjelaskan terdapat berbagai temuan kasus yang dikategorikan anak beresiko stunting.
Namun kasus temuan di Sungai Kunjang disebut termasuk menarik perhatian.
Pasalnya, terdapat temuan anak dikategorikan stunting karena dalam perkembangannya anak sangat aktif dalam kegiatan yang melibatkan aktivitas fisik.
“Terdapat kasus anak diduga stunting, namun sebenarnya sedang aktif dalam perkembangannya,” ungkapnya.
Ia menyampaikan dalam validasi data, banyak perbedaan antara data di lapangan dengan data yang masuk dari lembaga Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), karena permasalahannya berada dipengukuran.
“Ada anak yang umurnya di bawah 3 tahun, namun sangat aktif sehingga memang secara pertumbuhan menjadi lebih kurus dan akhirnya secara pengukuran beresiko stunting,” ucapnya.
Dikatakannya, anak tersebut sangat aktif baik secara sosial juga aktif dalam beraktivitas dan bermain, sehingga berat badan anak kurang karena banyak energinya dipakai buat bermain.
“Biasanya secara pengukuran tinggi pas, namun berat badan yang kurang karena banyak energinya dipakai buat bermain,” jelasnya.
Ia berharap semua pihak harus lebih memperhatikan lebih dini terhadap perkembangan anak untuk mencegah stunting.
“Semoga nantinya mendapat perhatian yang lebih baik lagi sehingga angka penurunan stunting cepat tercapai,” pungkasnya. (advertorial)