POPNEWS.ID - Pemkot Samarinda berencana membangun sekolah terpadu bertaraf internasional.
Mendengar rencana ini, DPRD Samarinda pun memberikan sejumlah catatan.
Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar mendukung rencana Pemkot tersebut.
Namun ia meminta agar sekolah yang akan dibangun tetap berpegang pada aturan yang berlaku, termasuk kurikulum nasional, meskipun sekolah itu bertaraf internasional.
“Kita ingin bahwa nanti secara internasional, bukan hanya dari bangunannya dan fasilitasnya saja, tetapi kurikulumnya juga harus diperhatikan” ujar Deni beberapa waktu yang lalu.
Lebih lanjut, Deni juga meminta Pemkot Samarinda memberikan perhatian pada sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pendidikan seperti tenaga pendidik.
Politisi Gerindra ini juga menekankan jangan sampai honor dan tunjangan tenaga pendidik masih dibawah Upah Minimum Kota (UMK).
Selain itu, Deni meminta Pemkot untuk lebih memperhatikan sejumlah sarana dan prasarana (Sapras) sekolah di Samarinda yang belum memadai.
“Masih banyak Sapras di sekolah lain yang belum memadai, ini yang kita harapkan bisa menjadi perhatian dari Pemkot Samarinda disamping pembangunan sekolah internasional ini,” tegasnya.
Sebelumnya, Pemkot Samarinda berencana untuk membangun sekolah terpadu bertaraf internasional.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Disdikbud), Asli Nuryadin, mengatakan bahwa progresnya telah mencapai tahap akhir.
Ia menyatakan juga bahwa nantinya di sekolah tersebut akan diterapkan bahasa Inggris yang menjadi bagian integral dari kurikulum dan diharapkan menjadi kebiasaan sehari-hari.
Namun ia menekankan pentingnya tetap berpegang pada aturan yang berlaku, termasuk kurikulum nasional.
“Kurikulum tidak boleh keluar dari kurikulum nasional, tetapi kita bisa mengembangkanya agar terlihat lebih menarik,” pungkasnya. (Adv)