POPNEWS.ID - Anggota DPRD Kaltim meminta masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk ditanami sayur dan buah-buahan sebagai salah cara penanggulangan stunting.
Hal ini diungkapkan Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis.
Ananda menyebutkan melalui pemanfaatan itu bisa jadi salah satu sarana penanggulangan kasus stunting di Kaltim, karena mampu menyediakan bahan konsumsi yang memenuhi gizi.
Ia juga mendorong agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dapat gencar menggandeng kelompok masyarakat untuk bergerak ke arah tersebut.
"Maka dari itu saya lebih suka ketika ada RT atau kelompok masyarakat di dalamnya yang beraktivitas di kelompok tani, kemudian halaman rumahnya itu, mereka menanam sayur dan buah," ucap Ananda, Kamis (30/3/2023).
Upaya itu menurutnya juga perlu diperkuat oleh rasa kepedulian antar lingkungan masyarakat, terutama kepedulian itu harus ditimbulkan mulai dari anggota keluarga yang salah satunya mengidap stunting.
"Kepedulian itu juga sangat penting dalam membantu penanganan stunting, jadi setidaknya para pengidap stunting itu merasa diperhatikan dalam asupan gizinya," jelasnya.
Sementara itu ia juga turut mengapresiasi Pemprov Kaltim yang masih konsisten dalam penanganan kasus itu, terbukti setidaknya telah dianggarkan Rp3,7 miliar untuk program-program mengatasi kasus stunting di Kaltim.
(Advertorial)