POPNEWS.ID - Dukungan terhadap aksi Israel di Palestina ditunjukkan artis Hollywood Gal Gadot.
Dukungan ini ditunjukkan bintang film Wonder Woman ini dengan menggelar penayangan film dokumenter terkait penyerangan yang dilakukan Hamas Palestina ke Israel.
Diketahui, Gal Gadot merupakan warga keturunan Israel.
Kali ini, ia menjalin kerja sama dengan Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defense Forces (IDF).
Melansir dari The Jerusalem Post, Gal Gadot bekerja sama dengan IDF untuk penayangan film dokumenter terkait penyerangan yang dilakukan Hamas di Israel.
Film propaganda tersebut akan ditayangkan di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (8/11/2023) waktu setempat.
"Film dari Unit Juru Bicara IDF ini mendokumentasikan kekejaman yang dilakukan oleh teroris Hamas terhadap warga komunitas di dekat perbatasan Gaza," tulis laporan The Jerusalem Post, dikutip Rabu (8/11/2023).
"Film ini akan ditayangkan kepada beberapa eksekutif Hollywood pada Rabu dalam acara yang diinisiasi oleh beberapa Yahudi di Hollywood dan dipimpin oleh sutradara Israel-Amerika, Guy Nattiv.
Aktris Gal Gadot dan suaminya, Jaron Varsano, juga ikut membantu," lanjut laporan itu.
Menurut laporan yang sama, film dokumenter berdurasi 40 menit tersebut menampilkan visual yang eksplisit, sadis, dan "sulit dilihat", termasuk dokumentasi pembunuhan yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
The Jerusalem Post mengklaim bahwa beberapa cuplikan direkam langsung oleh Hamas.
Selain Los Angeles, film dokumenter propaganda oleh IDF ini juga ditayangkan secara bersamaan di New York, AS.
Para penonton pun diminta untuk tidak membawa ponsel dan merekam selama menonton film.
Dikabarkan, film ini akan ditayangkan di hadapan sejumlah figur publik yang telah dipilih sebelumnya.
Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti siapa saja pihak-pihak yang diundang.
Gal Gadot adalah salah satu figur publik yang lantang menyuarakan dukungan terhadap Israel.
Sebab, pemeran Wonder Women ini memang berkebangsaan dan lahir Israel.
Bahkan, Gal Gadot sempat aktif sebagai anggota IDF pada 2006, yakni saat perang Israel dan Lebanon. (*)