Senin, 7 Oktober 2024

Bantuan Warga Yahudi di Uman Ukraina, Sulap Rumah Ibadahnya Jadi Bunker

Jumat, 4 Maret 2022 17:43

Pasukan Rusia menginvasi Ukraina

POPNEWS.ID - Bantuan kemanusiaan di tengah konflik Rusia - Ukraina berdatangan.

Warga Yahudi yang bermukim di Kota Uman, Ukraina pun tak ketinggalan menawarkan bantuan, berupa perlindungan.

Diketahui, sepekan lebih sudah Rusia dan Ukraina terlibat pertempuran sengit.

Ribuan orang dari sipil maupun militer kedua negara menjadi korban.

Warga Yahudi di kota kecil Uman, Ukraina, mengubah Sinagoge yang merupakan tempat ibadah mereka menjadi bunker untuk berlindung dari gempuran pasukan Rusia yang terus menginvasi.

Bunker itu siap menampung siapa saja yang ingin berlindung.

Seperti dilansir CNN, Jumat (4/3/2022), kota kecil Uman diketahui berjarak 201 kilometer sebelah selatan ibu kota Kiev.

Sebelum Rusia memulai invasinya pekan lalu, ruangan basement di sinagoge itu digunakan sebagai pemandian untuk umat Yahudi yang ingin melakukan ritual mivkeh sebelum berdoa.

Namun sekarang, sinagoge bernama Breslover Hasidim ini membuka pintunya untuk semua warga yang mencari perlindungan dari serangan pasukan Rusia.

Kota Uman digempur serangan rudal pada hari pertama invasi Rusia, namun belum dilanda pertempuran besar.

Tetap saja, kota ini ada di ujung tanduk, dan para penduduknya yang masih tinggal bersiap untuk situasi terburuk.

"Kami mengundang semua orang, semua warga Ukraina, semua orang Hasidic, tidak peduli siapa mereka.

Kami mempersiapkan tempat ini khusus untuk mereka, untuk bersembunyi ketika ada alarm," ucap Irina Rybnitskaya, seorang pengacara untuk yayasan asal Amerika Serikat (AS) yang mengelola sinagoge tersebut.

Bunker sementara untuk perlindungan dari serangan itu dipenuhi bangku kayu yang diisi kasur-kasur, selimut dan minuman hangat.

Warga setempat membawa serta barang-barang berharga mereka juga tas berisi pakaian, jika mereka harus tinggal di bungker selama berhari-hari atau lebih lama dari itu.

"Aman berada di sini, itulah sebabnya saya ada di sini," tutur salah satu pengungsi non-Yahudi, Dasha Borscht (16).

Sejak Uman diserang pasukan Rusia pada 24 Februari lalu, atau hari pertama invasi, banyak warga setempat yang memilih kabur.

Pertokoan di kota kecil itu juga banyak yang tutup dan jalanan dipenuhi sampah.

Pembatas jalan yang dipasang tentara Ukraina kini menjaga perimeter kota Uman, dengan pemeriksaan dokumen secara ketat dilakukan terhadap setiap kendaraan yang melintas.

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment