POPNEWS.ID - Ada pemandangan unik di Sungai Karang Mumus ( SKM) tepatnya di Gang Nibung.
Terlihat perahu bolak-balik menyeberangkan warga dari Jalan Dr Soetomo ke permukiman di seberang SKM.
Ya, perahu tersebut merupakan alternatif transportasi usai Jembatan Gang Nibung dirobohkan.
Pemkot Samarinda merobohkan jembatan berusia puluhan tahun tersebut demi memudahkan normalisasi SKM yang merupakan bagian dari program pengendalian banjir.
Pemkot Samarinda akan membangun jembatan baru yang lebih layak untuk menggantikan Jembatan Gang Nibung.
Anggota DPRD Samarinda, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun mengimbau warga di sekitar wilayah Gang Nibung agar berhati-hati saat menyeberang Sungai Karang Mumus (SKM) menggunakan perahu karet.
Hal itu dikatakan Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun saat dijumpai disela-sela kegiatannya bersama TIDAR Kaltim Samarinda, sayap pemuda partai Gerindra.
Menurut Afif sapaanya, aliran SKM dengan alur patahan di Jalan Soetomo-Pasar Segiri tersebut berarus cukup deras di waktu-waktu tertentu saat mengalir ke hilir.
“Kalau hati-hati sudah pasti ya. Kita tidak ingin hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” kata Afif kepada awak media, Minggu (22/5/2022) kemarin.
Diketahui, maksimal perahu karet yang disediakan relawan hanya bisa bermuatan maksimal sekira 250 kilogram. Sementara untuk bisa sampai relawan menggunaan tali yang diikat membentang sebagai pegangan.
Afif juga meminta masyarakat untuk bersabar. Sebab, Pemkot Samarinda saat ini sedang melaksanakan program normalisasi SKM untuk mengatasi banjir.
Jembatan kayu Gang Nibung disebut menghambat pekerjaan, lantaran mobilisasi alat berat pengeruk tidak akan masif bergerak sebagaimana dikatakan Wali Kota Samarinda pada tanggal 18 Mei 2022 lalu saat pembongkaran.
“Saya minta warga bersabar dulu, pasti pak wali kota tidak tinggal diam dan memikirkan warga. Karena normalisasi SKM ini untuk kepentingan orang banyak,” terangnya. (Advertorial)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
