POPNEWS.ID - Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sutomo Jabir mengapresiasi rencana Pemkot Samarinda menghapuskan zona tambang.
Pasalnya, pertambangan dinilai berkontribusi terhadap banjir di Samarinda.
Hal ini diungkapkan Sutomo Jabir saat menjadi narasumber dalam dialog pembangunan dengan mengusung tema 'Telaah Kota Peradaban Menuju Kaltim Yang Berdaulat', di Aula Rektorat Universitas Mulawarman (Unmul), Jumat (20/9/2023).
Dalam dialog pembangunan yang dilakukan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Samarinda, DPRD Kaltim mendukung program Pemkot tersebut.
Sutomo Jabir mengklaim bahwa Pemkot Samarinda dalam menuju Kota Peradaban tidak lepas dengan dukungan dan kolaborasi yang diberikan Pemprov melalui OPD terkait.
"Setiap tahunnya Pemprov mendukung setiap program kabupaten/kota dengan menggelontorkan anggaran ratusan miliar.
Melalui anggaran tersebut diharapkan mampu dimanfaatkan secara maksimal," ujar Sutomo Jabir.
Ia mengatakan, Pemprov mengamanahkan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) untuk terlibat dalam penanganan persoalan di kabupaten/kota, seperti salah satunya penanganan banjir.
Sutomo Jabir juga mengapresiasi penghapusan aktivitas tambang di Samarinda.
Pasalnya, salah satu faktor penyebab banjir yakni tidak lepas dari lubang tambang.
"Sikap Samarinda terhadap penghapusan aktivitas tambang di wilayah kota sangat perlu diapresiasi, karena salah satu faktor penyebab banjir tidak lepas dari lubang tambang," ungkapnya.
Menurutnya, penyebab banjir disebabkan beberapa faktor, diantaranya penumpukan sampah, aktivitas tambang Ilegal, meluapnya aliran sungai Mahakam dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah untuk memperhatikan aspek tersebut.
"Tugas pemerintah daerah perlu memperhatikan semua aspek tersebut, bukan hanya di daerah kota saja tapi semua wilayah agar bisa ditangani lebih cepat," tutup Sutomo Jabir. (Advetorial)