POPNEWS.ID -  Perempuan identik dengan keinginan menjadi cantik. 

Ada beberapa cara dilakukan perempuan untuk bisatampil cantik dan natural.

Cara yang sering menjadi pilihan saat ini adalah makeup permanen. Secara medis, teknik ini sebenarnya digunakan untuk menangani masalah kulit yang terkena kondisi kesehatan.

Namun semakin ke sini, makeup permanen menjadi pilihan perempuan untuk dapat terlihat cantik. Riasan yang dikenal sebagai mikropigmentasi, hampir sama dengan teknik membuat tato.

Ia melibatkan penggunaan jarum untuk menempatkan butiran pigmen di bawah lapisan atas kulit. Ada beberapa teknik makeup permanen yang biasa dilakukan perempuan saat ini.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya untuk Anda.

1. Tato bibir

Sekarang ini juga sudah ada tato bibir. Jenis tato yang satu ini memungkinkan seorang terlihat memakai lipstik sesuai warna yang diinginkan sepanjang hari tanpa harus repot mengaplikasikannya atau memakainya berulang kali. Bahkan tato bibir dapat membuat bibir terlihat lebih penuh seperti di-filler.

Tato bibir merupakan prosedur kosmetik semi permanen. Tato bibir pun dapat bertahan cukup lama hingga 5 tahun. Hal inilah yang membuat banyak perempuan merasa tertarik. Terlebih jika mereka ingin tampil memesona tapi dengan sedikit pengorbanan.

2. Tato alis

Banyak perempuan yang menaruh perhatian lebih pada alis saat merias wajah. Mereka berusaha mendapatkan bentuk alis yang sesempurna mungkin. Beruntung kini ada metode tato alis atau yang lebih dikenal dengan nama sulam alis.

Metode ini memungkinkan perempuan memiliki bentuk alis yang diinginkannya dan bertahan cukup lama sehingga mereka tidak perlu repot melukis alis saat makeup. Salah satu teknologi yang digunakan untuk menato alis adalah micro bleeding.

3. Perona mata dan pipi

Saat ini muncul tren baru agar dapat terlihat cantik. Yaitu "menato" pipi dan kelopak mata. Ini diklaim dapat bertahan selama tiga tahun setelah pemakaian. Dengan membuat bagian pipi dan mata merona permanen, Anda dapat irit penggunaan blush on dan eyeshadow. Namun banyak peneliti yang menentang tindakan ini. Karena sering menyebabkan reaksi alergi yang cukup parah di bagian mata dan wajah.

(redaksi)