POPNEWS.ID - Belasan caleg bintang PDIP gagal lolos ke Senayan di Pemilu 2024.
Mulai dari politikus kawakan, hingga para artis.
Bahkan, caleg petahana PDIP seperti Masinton Pasaribu tumbang di tangan caleg pendatang baru di PDIP, Once Mekel.
Eks vokalis Dewa 19 ini dipastikan lolos ke Senayan.
Lantas, siapa saja caleg bintang PDIP yang gugur di Pemilu 2024?
1. Arteria Dahlan
Arteria Dahlan merupakan salah satu politikus PDI-P yang dikenal vokal selama berada di Komisi III DPR RI periode 2019-2024.
Namun, dalam Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024, Arteria dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur (Jatim) VI berpotensi gagal melenggang ke Senayan.
Berdasarkan hasil rekapitulasi, Arteria hanya mendapatkan 62.242 suara yang membuatnya berada di urutan ketiga di bawah caleg PDIP lain.
Perolehan suara Arteria di bawah pendatang baru, yakni Pulung Agustanto yang memperoleh 165.869 suara serta Sri Rahayu dengan 111.284 suara.
2. Ronny Talapessy
Ronny Berty Talapessy atau dikenal Ronny Talapessy merupakan caleg PDI-P dari Dapil DKI Jakarta II, meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan luar negeri, yang diprediksi gagal lolos ke Senayan.
Advokat yang naik daun karena membela Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E ini gagal duduk sebagai wakil rakyat di DPR karena kalah saing dengan kader lain PDI-P.
Berdasarkan rekapitulasi nasional oleh KPU, minus hasil pemilihan luar negeri, Ronny mendapat 26.250 suara.
Politisi senior PDI-P Masinton Pasaribu juga diprediksi gagal menjadi anggota DPR RI dari Dapil DKI Jakarta II.
Anggota Komisi III DPR RI ini berada di urutan kedua kader PDI-P dengan meraih 44.243 suara, tepat di bawah Once Mekel.
4. Eriko Sotardugapo
Politikus PDI-P yang menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 2009, Eriko Sotardugapo, berpotensi gagal menduduki kursi legislatif kembali.
Caleg dari Dapil DKI Jakarta II ini terpantau memperoleh 40.880 suara, di bawah Masinton Pasaribu dan Once Mekel.
Lantaran PDIP mendapatkan satu jatah kursi dari dapil ini, kemungkinan besar Once Mekel yang akan melenggang ke Senayan.
5. Johan Budi
Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi berpotensi terlempar dari kursi anggota DPR RI dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Politikus PDIP ini kembali mencalonkan diri di Dapil Jatim VII, daerah yang mengantarnya ke kursi anggota Komisi II DPR RI 2019-2024.
Dapil Jatim VII sendiri meliputi Kabupaten Magetan, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, serta Trenggalek.
6. Trimedya Panjaitan
Trimedya Panjaitan, yang meniti karier di DPR RI selama hampir empat periode berturut-turut, berpotensi gagal kembali menduduki kursi dewan.
Politikus PDIP ini maju dari Dapil Sumatera Utara II yang meliputi Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Nias Barat, Nias Utara, dan Kota Gunungsitoli.
Trimedya tercatat hanya meraup 19.870 suara dan berada di urutan ketiga di antara caleg PDI-P.
Hanya ada dua jatah kursi, dia kalah dari Rapidin Simbolon dengan 32.2289 suara dan petahana Sihar Sitorus yang meraih 22.962 suara.
7. Kris Dayanti
Penyanyi kondang dan politikus PDIP, Kris Dayanti, menjadi caleg selanjutnya yang berpotensi gagal melaju ke Senayan.
Anggota DPR RI periode 2019–2024 ini bersaing untuk Dapil Jatim V yang meliputi Malang Raya dan tercatat memperoleh 70,111 suara.
Namun, dia tidak lolos karena perolehan kursi PDI-P berkurang imbas menurunnya perolehan suara partai secara nasional pada Pileg 2024.
8. Djarot Saiful Hidayat
Eks Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berpeluang gagal menjadi anggota DPR RI di Pemilu 2024.
Djarot bertarung untuk Dapil Sumatera Utara III yang meliputi Binjai, Langkat, Asahan, Tanjung Balai, Batubara, Simalungun, Pematang Siantar, Tanah Karo, Dairi, dan Pakpak Bharat.
Sayangnya, Djarot yang meraih 54.366 suara harus puas berada di posisi keempat dari sepuluh caleg PDI-P.
9. Junimart Girsang
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang, juga berpotensi kehilangan kursi anggota dewan dalam Pemilu 2024.
Maju untuk Dapil Sumatera Utara III, Junimart menempati posisi ketiga suara tertinggi di partainya dengan total 75.401 suara.
10. Ruhut Sitompul
Dapil Sumatera Utara 1. Poltak gagal lolos ke Senayan karena hanya memeroleh 2 ribuan suara dari 6 ribu TPS.
11. Ferdinand Hutahaean
Maju di Dapil Jakarta 3 gantikan Effendi Simbolon dari PDIP.
12. Kapitra Ampera
Maju di Dapil Riau II.
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU namanya tak masuk dalam 6 nama yang lolos.
13. Anang Hermansyah
Bertarung di Dapil Jawa Barat V.
Kalah dari Adian Napitupulu.
14. Ripka Tjiptaning
Dari Dapil Jawa Barat IV.
15. Lucky Perdana
Dapil Jawa Timur III, suaranya tertinggal jauh dari rekan sesama PDIP di dapil tersebut
16. Marcell Siahaan
Dapil Jawa Barat 1, hanya mampu mengumpulkan 4 ribu suara dari 5 ribu TPS
17. Tamara Geraldine
Dapil Sumatera Utara II hanya dapat 2 ribuan suara dari 6 ribu TPS.
18. Ronald Surapraja
Maju di Dapil Jawa Barat 11 hanya menraih 6 ribuan suara.
19. Ali Syakieb
Maju di Jawa Barat 11 lantaran kalah saing dengan sesama rekannya meski meraih 20 ribu suara. (*)