Jumat, 22 November 2024

Berita Nasional Hari Ini

Hasil Survei Terbaru LSI Denny Ja, Prabowo Kuasai Jatim, Jabar dan Banten, Ganjar Kuasai 2 Provinsi

Rabu, 4 Oktober 2023 15:17

Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto

POPNEWS.ID -  Capres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto unggul di 3 provinsi besar di Indonesia.

Hal ini berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis LSI Denny JA.

Survei ini berlangsung di 5 provinsi terpadat di Indonesia.

Di mana, 3 diantara dimenangkan Prabowo Subianto.

Survei menunjukkan Prabowo Subianto unggul di tiga dari lima provinsi tersebut yakni di Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur. 

Sementara Ganjar Pranowo unggul di dua provinsi yakni Jawa Tengah dan Sumatera Utara.

Di Banten, Prabowo unggul signifikan dengan elektabilitas sebesar 51,3 persen dibanding Anies yang memiliki elektabilitas sebesar 30 persen dan Ganjar 13,3 persen.

Di Jawa Barat, Prabowo unggul dengan elektabilitas sebesar 37,4 persen dibanding Ganjar yang memiliki elektabilitas sebesar 26,7 persen dan Anies 23,3 persen.

"Jadi Jabar ini sebetulnya memang kantongnya Pak Prabowo. Dua kali pemilu di situ, di 2014 maupun 2019 Prabowo selalu menang di Provinsi Jawa Barat," kata Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby dalam pemaparannya, Senin (2/10).

Lalu, Prabowo unggul tipis di Jawa Timur dengan elektabilitas sebesar 44,2 persen dibanding Ganjar dengan elektabilitas sebesar 41,5 persen. Anies hanya memiliki elektabilitas sebesar 11,5 persen.

Elektabilitas Ganjar unggul telak di Jawa Tengah dengan persentase sebesar 73,3 persen. Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 10,3 persen dan Anies sebesar 5,8 persen.

"Di Jawa Tengah terlihat ini unggul telak ini kandang banteng. Ini Jokowi selalu menang di kedua pemilu sebelumnya di Jawa Tengah kemudian PDIP juga pemenang dua kali pemilu di Jawa Tengah," jelas Adjie.

"Ini benar-benar merupakan kandang banteng kandang PDIP," imbuhnya.

Di Sumatera Utara, elektabilitas Ganjar unggul dengan persentase sebesar 65,5 persen. Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 30 persen dan Anies 5 persen.

Survei tersebut melibatkan 1.200 responden dengan metode multi-stage random sampling dan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka serta menggunakan kuesioner.

Survei dilakukan pada tanggal 4 hingga 12 September dengan margin of error sebesar lebih kurang 2,9 persen.

Sementara, hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bakal calon presiden Ganjar Pranowo unggul di tiga wilayah di Pulau Jawa yakni Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur mengalahkan dua bakal capres lainnya seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Dalam skema tiga capres di wilayah Jawa Tengah-DIY misalnya, Ganjar unggul telak dengan elektabilitas sebesar 67,2 persen. Disusul oleh Prabowo dengan 20,6 persen dan Anies hanya mendapatkan 7,4 persen. Sementara tak menjawab 4,9 persen.

Tak hanya di Jateng-DIY, Ganjar juga unggul di kawasan Jawa Timur dengan elektabilitas 46,7 persen. Kemudian disusul oleh Prabowo dengan 35,5 persen, dan Anies 15,1 persen.

"Tapi Jatim, lagi-lagi deklarasi Anies-Cak Imin kan tanggal 2 September, kita selesai di lapangan 3 September. Kita cek Jatim masih dikuasai Ganjar. Suara cukup signifikan," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi, Minggu (30/9).

Meski begitu, Burhanuddin mengatakan elektabilitas Prabowo unggul di Jawa Barat dan Banten ketimbang Anies dan Ganjar. Di Jabar, Prabowo tertinggi dengan raihan elektabilitas sebesar 45,7 persen. Kemudian disusul Anies dengan 25,4 persen dan Ganjar 24 persen.

"Di Jabar Pak Prabowo unggul signifikan. Sementara di Banten Pak Prabowo juga unggul. Tapi keunggulan tak signifikan melawan Anies. Ganjar tertinggal. Pak Prabowo dapat 38,6 persen, Anies 33,1 persen dan Ganjar 22,9 persen," kata Burhanuddin.

Burhanuddin mengatakan Anies hanya unggul di DKI Jakarta bila berdasarkan pemilih di Pulau Jawa. Anies di Jakarta meraih 40 persen, Ganjar 29,9 persen dan Prabowo 23 persen. Sementara 7 persen tak menjawab.

"Pak Prabowo yang tertinggal di DKI," kata dia. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment