Jumat, 29 Maret 2024

Haruskah Mengganti Oli ketika Kendaraan Melewati Banjir ?

Selasa, 27 Desember 2022 18:0

ILUSTRASI - Pengendara mengganti oli. / Foto: IST

POPNEWS.ID - Genangan air atau Banjir sebagian kendaraan terkadang nekat untuk melewatinya di saat musim penghujan, apa benar berpotensi membahayakan kendaraan?  

Mengutip laman Wahana Honda, genangan air itu bisa terhisap masuk ke ruang mesin. Hal itu membahayakan karena dapat tercampur dengan oli. Lalu perlukah untuk segera mengganti oli? Sebagian pengendara mungkin langsung mengganti oli ketika menyadari motornya melintasi genangan tinggi.

Bila genangan yang dilintasi masih aman, penggantian oli tidak perlu dilakukan. Namun bila genangan air cukup tinggi ada baiknya untuk melakukan cek fisik oli. Cek fisik yang dimaksud adalah cek dari warna oli, kalau berubah jadi keruh dan kasar tandanya memang sudah terkontaminasi air. Perubahan warna itu menyerupai susu kental dan lengket, bisa jadi oli sudah terkontaminasi oleh air.

Pengecekan dilakukan guna memastikan air tidak tercampur oli dan tidak masuk ke dalam mesin. Adapun ketinggian genangan yang tidak aman dilintasi biasanya di atas 30 cm. Ada baiknya, bila genangan melebihi 30 cm kamu tidak memaksakan motor untuk lewat. Besar kemungkinan air tersedot ke dalam mesin dan membahayakan

Lebih berbahaya lagi bila oli masuk ke ruang bakar karena dapat menyebabkan piston bengkok, dampak terburuknya bisa membuat blok mesin pecah. Air memiliki sifat merusak pada bahan logam. Air yang terkompresi akan seperti besi, bayangkan bila piston beradu dengan besi. Karena itu jika ada indikasi oli tercampur air, lebih baik segera ganti baru.

Kalau merasa tidak yakin, setelah melibas banjir ada baiknya kamu langsung mengecek kondisi oli. Pengecekan bisa dilakukan sendiri atau untuk lebih pasti bisa membawa motor ke bengkel terdekat. Dengan begitu, kerusakan pada motor bisa diantisipasi.

(Redaksi)

 

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment