POPNEWS.ID - Kasus Covid-19 naik lagi jelang Hari Raya Idul Fitri 2023.
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menyebut, kenaikan Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir dipicu oleh varian baru sub Varian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular.
10 provinsi dengan kasus konfirmasi tinggi Kamis (20/4)
1. DKI (lokal 491, Pelaku Perjalanan Luar Negeri atau PPLN 19);
2. Jabar (lokal 200, PPLN 0);
3. Jatim (lokal 147, PPLN 0);
4. Jateng (lokal 99, PPLN 1);
5. Banten (lokal 86, PPLN 0);
6. DIY (lokal 41, PPLN 0);
7. Bali (lokal 10, PPLN 0);
8. Sulsel (lokal 10, PPLN 0);
9. Lampung (lokal 6, PPLN 0);
10. Sumsel (lokal 5, PPLN 0).
“Sub varian ini memang banyak ditemukan di India. Jika ditilik dari sejarah naik dan turunnya kasus Covid-19, Indonesia selalu mengikuti pola yang terjadi di India yang saat ini mengalami lonjakan kasus yang tajam,” terang juru bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril dalam keterangannya, Jumat (21/4).
Walaupun kasus baru mengalami penurunan ke 1.145 kemarin dari sebelumnya 1.242, kematian naik menjadi 13 kasus dari sebelumnya 12.
Kasus aktif pun naik menjadi 10.881 kemarin dari sebelumnya 10.448. Sedangkan pasien yang dirawat dalam rata-rata tujuh hari terakhir mengalami kenaikan menjadi 1.617, dari hari sebelumnya 1.573.
Pihaknya pun meminta masyarakat agar aktif kembali memakai masker dan menjalani hidup sehat untuk mencegah potensi lonjakan kasus terutama pada golongan lanjut usia dan kelompok yang belum melakukan vaksinasi Covid-19.
“Kita wajib menjaga kelompok lanjut usia sebagai kelompok yang rentan tertular dan masuk rumah sakit,” kata dr. Syahril.
Sejumlah gejala dari varian ini antara lain kasus konjungtivitis (mata merah) terutama pada anak-anak, demam atau menggigil, batuk, Sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh.
Kemudian sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare. (*)