POPNEWS.ID - Wali Kota Blitar Santoso dan istri, Feti Wulandari dirampok di rumah dinas mereka.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, menyampaikan para perampok itu mengenakan topi berwarna hijau.
Tampilannya berambut cepak dan logat bicaranya lebih banyak menggunakan bahasa baku Indonesia.
"Ciri pelaku menggunakan topi warna hijau, rambut cepak, dan logat bahasa Indonesia," ungkap Dirmanto.
Menurut Dirmanto, seorang pelaku mengenakan jaket warna krem dengan lambang bendera pada satu bagian sudutnya.
"Salah satu saksi sempat melihat salah satu pelaku menggunakan jaket warna krem dengan lambang bendera Indonesia," ujarnya.
Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Dirmanto, pelaku perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar menggunakan mobil berpelat merah.
"Saksi melihat pelaku menggunakan mobil Innova hitam berpelat merah. Ini sedang kami selidiki," kata Dirmanto.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono mengatakan, dugaan sementara, pelaku berhasil melumpuhkan tiga orang penjaga yang merupakan anggota Satpol PP.
Perampok tersebut kemudian masuk ke rumah dinas melalui pintu samping.
Setelah berada di dalam rumah dinas, pelaku yang bersenjata tajam itu mengikat Wali Kota Santoso dan istri, Feti Wulandari.
Di bawah ancaman senjata tajam, pelaku meminta Santoso dan istri menunjukkan letak uang dan harta berharga lainnya.
"Disekap, diancam dengan senjata tajam."
"(Diancam) Karena diminta menunjukkan barang berharga," jelas Argo.
Menurutnya, pelaku membawa kabur uang tunai sekitar Rp 400 juta serta barang berharga dan perhiasan milik istri Santoso.
Argo menambahkan, tidak ada yang terluka akibat peristiwa perampokan itu.
Saat ini, Wali Kota Blitar dan istri, serta tiga penjaga dalam keadaan sehat.
Sementara itu, olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi sedang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Perampok merusak CCTV dan membawa dekoder dari rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso, Senin (12/12/2022).
"Kamera CCTV dirusak. Dekoder dibawa," kata Kapolres Kota Blitar Kota AKBP Argowiyono. (*)