Jumat, 22 November 2024

Dugaan Pencurian Data Siber Retas Situs Pemerintah, 3 Negara Terbesar Jadi Sasaran Termasuk Indonesia

Sabtu, 9 April 2022 19:40

Laporan DarkTracer di Twitter. (Foto: capture Twitter DarkTracer)

POPNEWS.ID - Sebuah laporan datang dari cluster intelijen serangan siber DarkTracer DarkWeb Criminal Intelligence.

Laporan itu diunggah 7 April 2022, satu unggahan bisa dilacak dari akun darktracer.

Dalam laporan tersebut, admin DarkTracer bagikan adanya sejumlah informasi yang diretas perangkat lunak berbahaya.

Peretasan itu menurut DarkTracer, terjadi pada kuartal pertama tahun 2022.

Periode itu ada pada pertengahan 1 Januari-31 Maret 2022.

Penyebabnya adalah malware RedLine yang mencuri data individu maupun institusi.

Menurut laporan yang diterbitkan DarkTracer, perangkat lunak berbahaya bernama 'RedLine Stealer' telah menyebabkan informasi login 878.319 pengguna dicuri dari total 34.714 situs pemerintah dalam 3 bulan terakhir.

Itu merupakan hasil yang sesuai dengan jumlah yang terdeteksi.

"878.319 kredensial dari 34.714 situs pemerintah telah bocor dari pengguna yang terinfeksi malware pencuri RedLine pada Q1 (kuartal 1) 2022," demikian cuitan DarkTracer dikutip PopNewsID, Sabtu (9/4/2022).

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
POPentertainment