POPNEWS.ID - Pada Selasa (12/9/2023) Gubernur Kaltim, Isran Noor hadir di Rapat Paripurna ke-32 DPRD Kaltim, Ia berpidato untuk memaparkan beberapa capaian dan program yang terus dilakukan hingga akhir masa jabatannya.
Di rapat tersebut, DPRD Kaltim mengapresiasi seluruh program dan kebijakan yang telah dijalankan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi selama masa kepemimpinannya 2018-2023.
Beasiswa Kaltim Tuntas, Carbon Fund, upaya dalam pengentasan kemiskinan melalui pembangunan rumah layak huni, DBH Sawit hingga Product Sharing batubara diapresiasi.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun yang sedari awal menyimak pidato Isran Noor sekira 45 menit lamanya mencatat beberapa hal.
Termasuk permohonan maaf Isran Noor pada DPRD yang membuat perasaan tak nyaman karena kerap kali tidak hadir pada rapat-rapat penting.
"Itu menarik, Pak Gubernur tidak pernah tidak hadir di dalam rapat DPRD, sebenarnya betul. Pak Isran yang jarang hadir. Tapi Gubernur Kaltim hadir terus kan, atau yang mewakili. Hadir terus, hanya Pak Isran yang memiliki kesibukan di luar," kata Samsun.
Selama 5 tahun Kaltim dipimpin Isran Noor-Hadi Mulyadi, DPRD sebagai lembaga pengawas melihat apa yang telah dilakukan sesuai koridor.
Termasuk peningkatan APBD dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
"Good, bagus, beliau fenomenal, nyentrik, unik, berani, prestasi keliatan. APBD mulai dari 10 triliun, 12, 14, 17, hingga 20 triliun diakhir, keren itu. Terlepas dari situasi apapun itu Pimpinan nya beliau," imbuh Samsun.
Untuk itu, Samsun berharap Pj Gubernur selanjutnya melanjutkan berbagai program yang telah dicapai maupun belum.
APBD yang akan di sah kan sebentar lagi, nantinya akan dilaksanakan oleh Pj Gubernur beserta Sekdaprov beserta jajarannya, yang menurutnya harus dilanjutkan.
Menurutnya juga ini yang perlu diperbaiki, Kaltim yang sebagian mau masuk IKN, tentu perlu berbagai persiapan.
Banyaknya penduduk yang masuk ke wilayah IKN atau Kaltim, mesti direspon pemerintah dan mulai dikerjakan.
Berikutnya, tentu Kaltim sudah siap menerima tamu-tamu yang akan datang melihat pembangunan serta berminat untuk investasi.
"Jangan sampe kita kalah bersaing, SDM kita harus meningkat. Kemudian infrastruktur dan sarana yang lain, kemudian sektor kita ini mau kearah mana? Setelah ini euforia tambang, dan lainnya. Terus setelah ini apa? Itu harus disiapkan dari sekarang," tegas Samsun.
Jika mengarah pada pertanian, tentu pemerintah Kaltim, harus segera menyiapkan dari sekarang.
Misalnya, irigasi, infrastruktur penunjang, dan kebutuhan lainnya untuk para petan
Agar konflik sosial karena adanya IKN dan masyarakat provinsi lain datang, warga lokal akhirnya bisa ikut dalam pembangunan ke depan.
"Nanti jika sudah orang banyak datang ke Kaltim, ke IKN, baru kita teriak-teriak 'orang lokal tidak dilibatkan dan sebagainya' padahal kita yang tidak melibatkan diri. Mulai dari pemerintahannya, masyarakatnya semuanya harus menyiapkan diri untuk menyongsong kedatangan IKN, yang tidak lama lagi," pungkas Samsun.
(Advertorial)