Senin, 8 Juli 2024

Advertorial Pemkab Kukar 2024

Dorong UMKM Naik Kelas, Desa Rapak Lambur Kukar Gelar Pelatihan Cara Pemasaran dan Pengemasan

Kamis, 25 April 2024 10:0

Suasana pelatihan strategi pemasaran dan pengemasan produk UMKM Desa Rapak Lambur, Rabu (24/4/2024)/HO

POPNEWS.ID - Pemerintah Kutai Kartanegara mendorong pengembangan UMKM sebagai sektor ekonomi andalan.

Salah satunya di Desa Rapak Lambur Kecamatan Tenggarong.

Terbaru, Desa Rapak Lambur menyelenggarakan pelatihan dengan tema 'Strategi Pemasaran dan Pengemasan Produk UMKM pada Rabu, 24 April 2024.

Kepala Desa (Kades) Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, menjelaskan bahwa strategi pemasaran dan pengemasan produk UMKM yang menarik sangatlah penting. 

Menurutnya, kemasan produk yang menarik akan membantu produk tersebut untuk bersaing lebih baik di pasaran.

"Jika kemasan produknya menarik, maka produk tersebut akan lebih diminati dan siap bersaing di pasar," ujar Muhammad Yusuf pada Rabu, 24 April 2024.

Yusuf berharap Desa Rapak Lambur dapat menjadi pusat sentra produk UMKM di masa mendatang, sehingga akan sering dikunjungi oleh para pembeli. 

Hal ini diharapkan akan memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan ekonomi di desa tersebut.

Ia juga menyatakan bahwa saat ini produk UMKM di desanya masih sebatas produk sederhana.

Oleh karena itu, para pelaku UMKM diberikan pengetahuan dan pengalaman tambahan dari para ahli, agar mereka dapat meningkatkan tampilan kemasan produknya.

“Diperlukan inovasi dalam pengemasan produk agar dapat bersaing lebih baik dalam pemasaran,” ucapnya.

Yusuf juga mengambil contoh produk asal Desa Tuana Tuha yang pada awalnya hanya berbahan baku gula merah, namun dengan berbagai inovasi, produk turunannya menjadi beragam seperti permen atau serbuk gula merah dengan kemasan yang menarik.

“Saya telah melihat sendiri bagaimana produk-produk tersebut memiliki kemasan yang menarik,” katanya.

Yusuf menegaskan bahwa dengan konsistensi dalam berinovasi, dukungan dan bantuan akan datang dari berbagai pihak, baik dari Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, maupun pemerintah pusat.

“Pihak Pemdes juga akan terus memberikan bantuan secara bertahap kepada pelaku UMKM yang aktif, namun tetap akan dilakukan evaluasi dan pengawasan,” tambahnya. (adv)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment