POPNEWS.ID - Pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah sedang berbunga-bunga.

Keduanya kini resmi menyandang status sebagai orangtua.

Putri pertama Anang Hermansyah dengan Krisdayanti ini melahirkan secara melalui operasi caesar.

Yang menarik, buah hati Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar ini lahir di tanggal cantik, yakni 22-02-2022.

Dokter yang menangani proses persalinan Aurel Hermansyah blak-blakan mengungkap alasan memilih proses melahirkan secara caesar.

Proses persalinan ini berlangsung di Rumah Sakit RSIA Bunda, Jakarta Pusat.

Baby berinisial A ini lahir sekitar pukul 07.40 WIB pagi berjenis kelamin perempuan, memiliki Berat Badan 3,322 gram dan panjang 48 cm.

Namun sebelum melahirkan, muncul indikasi dari tim dokter, yang memprediksi Aurel tidak bisa melahirkan secara normal. Bobot bayi disebut-sebut terlalu besar.

Bahkan Dokter dr. Ivan Sini, SpOG menjelaskan baby A memiliki bobot 3 kg lebih, sehingga adanya tidak dapat melahirkan secara normal. Hal itu disampaikan dalam Kanal YouTube AH

"Kalau kita lihat sekarang, kita udah di 38 lebih dan beratnya juga udah 3 kilo lebih.

Ngga bisa tepat banget sih, kalau sekarang 3,2 tapi nanti belum tentu, tapi dari fisiknya sih.

Dari kelihatan kayaknya sih 3 KG lebih ya," ujar Dr. Ivan SpOG, diKanal YouTube AH, Rabu (23/2/2022).

Hal itu mengindikasikan jika Aurel akan menjalani kehamilan secara Caesar.

Menurut Dr. Ivan SpOG kondisi ukuran kepala bayi Aurel tidak cukup, untuk masuk kedalam panggulnya. Sehingga Aurel tidak bisa melahirkan secara normal

"Dari segi fisiknya kayanya 3 kilo lebih. Makanya tadi saya bilang, memang ga cukup ini, antara kepalanya sama panggulnya," katanya.

Dilansir dari berbagai sumber, operasi caesar direkomendasikan untuk sebagian ibu hamil yang telah menjalani kehamilan selama 38 minggu.

Sehingga kelahiran secara normal akan memiliki risiko yang sangat besar.

Ibu yang melahirkan caesar juga disebabkan oleh beberapa hal, sepertinya bayi memiliki masalah perkembangan, kepala bayi terlalu besar untuk jalan lahir, kompilasi kehamilan awal dan beberapa kompilasi lainnya.

Sehingga sebagian memilih proses persalinan caesar tersebut. Karena dianggap tidak membawa resiko bagi kondisi ibu dan bayinya. (*)