Selain mendukung pengembangan keterampilan digital, Dispora Kaltim juga berupaya mengurangi dampak negatif teknologi.

Pelatihan literasi digital mencakup pendidikan mengenai penggunaan media sosial yang bertanggung jawab dan beretika.

“Media sosial yang digunakan secara bijak dapat menjadi sumber informasi dan peluang karier. Kami ingin meminimalkan dampak buruk seperti penyebaran hoaks dan cyberbullying,” tambah Agus.

Dispora Kaltim berharap program transformasi digital ini dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul dalam olahraga, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Dengan sinergi antara kemampuan fisik dan digital, anak muda Kaltim diharapkan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.

“Kami ingin mencetak pemuda Kaltim yang unggul di berbagai bidang, baik di lapangan olahraga maupun di dunia digital,” tutup Agus.

Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa Dispora Kaltim terus berinovasi dalam membangun SDM berkualitas, sesuai dengan kebutuhan zaman yang terus berkembang. (adv/disporakaltim)