POPNEWS.ID - Suka duka menanti kedatangan Slipknot di Indonesia pasalnya tak hanya dirasakan para penggemar band Nu Metal asal Iowa, Amerika Serikat.
Sebab Ravel Junardy selaku CEO Hammersonic Festival juga merasakan hal serupa.
Seperti mendapat hujatan, caci maki, hingga harus menahan uangnya selama tiga tahun untuk memastikan kedatangan Slipknot di tanah air.
“Nahanin duit selama tiga tahun kemudian ditambah lagi dengan ekstra cost (biaya ekstra untuk datangkan Slipknot),” ujar Ravel di hadapan Hammerhead (penonton Hammersonic) pada Sabtu (18/3/2023).
Selama tiga tahun menanti gelaran Hammersonic, Ravel mengaku kalau dirinya sempat frustasi dan berniat hendak membatalkan festival musik cadas terbesar di Asia Tenggara itu.
Bahkan disebutkannya, kalau saat itu dia membatalkan, maka pihak panitia, khususnya dirinya tentu akan mendapatkan keuntungan yang cukup lumayan.
“Sejujurnya, tadinya gua ingin batalkan festival ini. Karena waktu itu dolarnya 16 ribu. Gua bayar Slipknot dengan dolar 13 ribu. Jadi kalau dihitung-hitung, misal kita berbicara 1 juta setengah dolar buat bayar dia (Slipknot) lah ya, dikalikan selisihnya 5 ribu, gua sudah untung 7 miliar tanpa ada festivalnya. Jadi festivalnya batal, gua untung 7 miliar,” beber Ravel.