Minggu, 7 Juli 2024

Advertorial Pemkab Kukar 2024

CFD di Tenggarong Kukar Ramai Diserbu Masyarakat, Pindah dari Creative Park ke Kawasan Budaya

Minggu, 19 Mei 2024 11:37

POTRET - Kegiatan Car Free Day./ Foto: Istimewa

POPNEWS.ID - Car Free Day (CFD), Minggu (19/5/2024) di Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ramai diserbu masyarakat.

Pembukaan kembali CFD ditandai dengan persemian pemindahan lokasi lama ke yang baru.

Dari kawasan Taman Creative Park di Jalan KH Akhmad Muksin ke Kawasan Budaya. 

Sebagai informasi, Kawasan Budaya berada di area Kedaton Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura. Berpindahnya lokasi CFD sebagai upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar untuk melakukan penataan di dalam Kota Tenggarong, sekaligus memperkenalkan Kawasan Budaya kepada masyarakat. 

Selain itu, Kutai sebagai kerajaan tertua akan semakin diketahui khalayak luas. Karena secara perlahan, bakal ada program untuk menampilkan budaya-budaya Kutai di kawasan anyar tersebut.

“Kita mau menghidupkan kawasan itu, perlu adanya dukungan dari semua masyarakat. Orang luar ketika datang ke Tenggarong ada daya tarik yang menjadi tujuan, yaitu Kawasan Budaya,” ucap Penjawat Surat Pore atau Sekretaris Sempekat Keroan Kutai (SK2), Sayid Fhatullah. 

Kabid Pemberdayaan UKM, Dinas Koperasi dan UKM (Diskop-UKM) Kukar, Fathul Alamin menuturkan, pihaknya telah melakukan pendataan kepada para pedagang yang hendak berjualan di CFD. 

Berdasarkan data awal, pihaknya menghimpun 348 pedagang kuliner dan 71 pedagang aksesoris yang bakal berjualan di CFD. Namun, animo para pedagang yang ingin berjualan lebih dari data yang sudah terhimpun. 

Pemkab Kukar melalui Diskop-UKM telah melakukan pemetaan lokasi berjualan, awalnya di sisi Jalan Sutoyo dan Jalan Tepian Pandan. Jalan Monumen Timur dan Jalan Diponegoro direncanakan steril dari pedagang. 

Namun, karena antusias pedagang sangat tinggi untuk berjualan, Diskop-UKM akhirnya membuka jalur di Jalan Monumen Timur. 

“Ada puluhan tadi pagi yang datang berjualan dan belum terdaftar, bisa jadi lebih dari itu. Tapi nanti kita lakukan evaluasi. Yang jelas pedagang tetap berjualan, nggak mungkin disuruh pulang,” jelasnya. 

“Kedua posisi ini (sisi Majid Jami’ dan Pendopo Bupati (harusnya) steril. Tapi kita sampaikan ke Bupati, demi masyarakat bisa berjualan, kita fasilitasi selama masih bisa kita atur ketertibannya,” timpalnya. 

(Advertorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment