POPNEWS.ID – Pembangunan Tahap II Pasar Pagi Samarinda terus dikebut agar dapat digunakan oleh para pedagang.
Asisten II Pemerintah Kota Samarinda, Marnabas mengatakan bahwa pihaknya meminta kepada PUPR agar percepatan proyek ini tidak boleh mengorbankan kualitas.
"Proyek ini bukan sekadar mengejar target waktu, tetapi juga memastikan kualitas pembangunan seperti yang disampaikan oleh Pak Wali Kota Samarinda Andi Harun kadang kita itu di finishing-nya kurang bagus. Bisa kita lihat dari proyek Citra Niaga sebelumnya, masih ada yang kurang rapi. Jangan sampai itu terjadi di Pasar Pagi,” ujarnya beberapa waktu yang lalu.
Ia menjelaskan Tahap I pembangunan Pasar Pagi sebenarnya telah rampung 100 persen tetapi masih ada sejumlah fasilitas pendukung yang belum selesai di Tahap II.
“Beberapa elemen penting seperti eskalator, lift, dan sekat-sekat kios masih dalam proses pengerjaan. Pemkot Samarinda kini tengah berupaya memastikan agar semua fasilitas ini benar-benar bisa berfungsi dengan baik sebelum pasar kembali dibuka,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan pentingnya standar kualitas dalam pembangunan ini bagaimana pekerjaan konstruksi harus dilakukan sesuai prosedur yang benar.
"Kalau pasang cor harus menunggu sekian hari baru bisa dilanjutkan dengan pemasangan keramik jangan sampai hanya karena ingin cepat selesai, kualitas malah jadi kurang baik. Kita mau hasil akhirnya bagus agar pedagang dan pengunjung bisa menikmati pasar yang nyaman,”tegasnya.
Selain memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana, Pemkot juga memberikan jaminan kepada para pedagang bahwa mereka tidak akan dikenakan biaya apa pun selama proses ini berlangsung.
"Selama mereka belum pindah, maka mereka tidak perlu membayar apa pun. Jika ada yang meminta pungutan silakan laporkan ke saya langsung. Itu tidak boleh terjadi karena kami konsisten sesuai dengan komitmen Pak Wali,” pungkasnya. (*)