POPNEWS.ID - Orang terkaya dunia, Elon Musk akhirnya membeli Twitter.
Bos perusahaan mobil listrik Tesla ini diyakini akan mengubah wajah Twitter.
Diketahui, Twitter menjadi satu diantara media sosial dengan pengguna terbanyak di dunia.
Sebelumnya, manajemen Twitter menyetujui akuisisi tunggal tersebut dengan mahar senilai 44 miliar dollar AS atau sekitar Rp 634 triliun.
Kedua pihak juga sudah mengumumkan kesepakatan tersebut secara resmi.
Namun kesepakatan itu masih menunggu persetujuan dari pemegang saham dan regulator yang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Ketika kesepakatan itu usai, Elon Musk akan menjadi pemilik Twitter.
Lantas bagaimana jadinya Twitter di bawah kendali orang terkaya dunia itu?
Sejauh ini, rencana Musk untuk Twitter belum begitu gamblang.
Namun demikian, beberapa pernyataan dari Musk dalam sejumlah kesempatan dan padangan dari beberapa analis bisa menjadi gambaran.
Dalam pandangan Elon Musk, Twitter memiliki potensi yang luas biasa.
Terkait keputusan akuisisi Twitter, Musk menyatakan keinginannya melindungi kebebasan berbicara atau berpendapat.
"Kebebasan berbicara adalah landasan dari demokrasi, dan Twitter adalah pusat kota digital untuk hal-hal penting bagi masa depan umat manusia yang diperdebatkan di sini," kata Musk dalam keterangan resmi usai pengumuman akuisisi Twitter, dikutip KompasTekno dari MobileSyrup, Selasa (26/4/2022).
Dalam keterangan yang sama, ia juga berkata akan membuat Twitter menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan menghadirkan fitur-fitur baru, meningkatakan kepercayaan melalui algoritma terbuka (open source), memerangi bot spam hingga mengatentikasi semua pengguna.
"Saya juga ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk melalui fitur-fitur baru," ujar Musk.
"Twitter memiliki potensi luar biasa, saya berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan dan komunitas pengguna untuk membukanya (potensi)," imbuhnya.
Sebelum membeli Twitter, Elon Musk awalnya membeli 9,2 persen saham Twitter dan menjadi pemegang saham terbesar.
Saat mengumumkan pembelian saham tersebut, Musk membuat polling di Twitter terkait tombol edit pada situs mikroblogging tersebut.
Ia juga menyarankan Twitter agar menghapus iklan dari Twitter Blue, yaitu Twitter versi berbayar.
Selain menghapus iklan, Musk menyarankan Twitter menurunkan harga langganan Twitter Blue serta menambahkan Dogecoin sebagai opsi pembayaran.
Setelah resmi dibeli oleh Elon Musk, Twitter akan menjadi perusahaan privat dari semua perusahaan publik.
Mengingat sifatnya yang privat atau pribadi, menurut The Next Web, siapapun pemilik perusahaan bisa melakukan apapun yang ia inginkan.
Perusahaan juga tak lagi berkewajiban melaporkan jumlah pendapatan ataupun pertumbuhan bisnisnya ke SEC sebagaimana perusahaan publik.
Meski dana yang digelontorkan Musk untuk membeli Twitter bukan sepenuhnya dari kantong pribadi, Musk tetap menjadi investor terbesar.
Dengan demikian, ia berpeluang memiliki peran penting semisal CEO atau menjadi pimpinan dewan perusahaan. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS