POPNEWS.ID - Investor asing yang berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga saat ini masih nol besar.
Semua yang berinvestasi di IKN masih berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Investasi yang masuk ke IKN tercatat baru sebesar Rp47,5 triliun sejak 2023 hingga Januari 2024.
Rinciannya, dari sektor swasta Rp35,9 triliun dan sisanya dari sektor publik Rp11,6 triliun.
Hal itu disampaikan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia beberapa waktu yang lalu.
“Investasi di IKN itu ada atau tidak? Ada, semuanya dari PMDN untuk sementara,” ujar Bahlil
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas 2014-2015 Andrinof Chaniago juga menyoroti pembangunan IKN.
Menurutnya, proyek IKN menjadi berat karena ada target jangka pendek yang terlalu besar.
"Banyak hal yang harus disiapkan dalam waktu singkat, seperti tempat upacara, kantor untuk presiden dan beberapa menteri," ujar Andrinof.
Ia juga menyoroti beban tambahan yang harus dipikul oleh para pejabat IKN.