POPNEWS.ID – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan pentingnya koperasi sekolah sebagai instrumen transparansi dalam tata kelola pendidikan. Instruksi ini ia sampaikan dalam pertemuan dengan Tim Pengawasan (Tim Was) Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Balai Kota, Kamis (4/9/2025).
Menurut Andi, koperasi sekolah harus menjadi saluran resmi untuk setiap bentuk penjualan di lingkungan sekolah, termasuk seragam siswa. Keberadaan koperasi diyakini dapat mencegah praktik jual beli yang selama ini kerap menimbulkan keluhan orang tua.
“Jika koperasi sudah berdiri, maka harus ada aturan yang jelas. Jangan sampai praktik penjualan dilakukan oleh pihak lain. Koperasi hadir agar lebih tertib dan transparan,” tegasnya.
Ia juga meminta seluruh sekolah segera membentuk koperasi dengan melibatkan Dinas Koperasi sebagai pendamping. Dengan demikian, tata kelola koperasi dapat berjalan sesuai aturan dan akuntabel.
“Koperasi sekolah tidak hanya soal seragam, tetapi juga bisa menjadi wadah untuk memenuhi berbagai kebutuhan pendidikan dengan harga yang wajar,” tambahnya.
Selain memberikan instruksi terkait koperasi, Andi turut mengapresiasi kinerja Tim Was SPMB yang dinilai berhasil menjaga transparansi penerimaan siswa baru.
Tim Was melaporkan bahwa kuota siswa baru tahun 2025 terserap penuh di semua jenjang pendidikan, dengan tingkat kepuasan masyarakat yang cukup tinggi.
Ke depan, Pemkot Samarinda berencana mengintegrasikan pengawasan SPMB dengan pembentukan koperasi sekolah. Tujuannya untuk memastikan proses penerimaan murid baru yang transparan sejalan dengan pengelolaan kebutuhan sekolah yang tertib, adil, dan tidak membebani orang tua siswa.
(Redaksi)