Jumat, 22 November 2024

Berita Nasional

Aksi KKB Papua Buat Panglima TNI Habis Kesabaran, Status Operasi Ditingkatkan Jadi Siaga Tempur

Selasa, 18 April 2023 14:17

Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad, Mayor Jenderal Bobby Rinal Makmun, masuk ke salah satu wilayah basis utama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, di Kabupaten Intan Jaya. Foto: Yonif PR 305/Tengkorak

POPNEWS.ID -  Aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua membuat Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengambil langkah tegas.

Panglima TNI langsung menaikkan status operasi di Nduga, Papua Pegunungan, menjadi siaga tempur.

Diketahui, serangan terbaru KKB menyebabkan 1 prajurit gugur, 4 luka-luka, dan 4 lainnya hilang.

Diduga, serangan ini dilakukan kelompok Egianus Kagoya.

Yudo menegaskan peningkatan status operasi itu diperlukan saat ini.

"Dari awal saya sudah katakan kita akan melakukan operasi penegakan hukum, yakni dengan cara soft approach. 

Tapi dengan kondisi seperti ini, khususnya di daerah tertentu, ya kita ubah operasinya menjadi operasi siaga tempur," kata Yudo saat jumpa pers di Mimika, Papua Tengah, Selasa (18/4/2023).

Yudo menjelaskan, peningkatan status operasi ini untuk meningkatkan naluri bertempur prajurit. 

Dia lalu membandingkan status operasi yang dilakukan di Laut Natuna.

"Jadi kalau TNI di Laut Natuna itu operasi siaga tempur laut. 

Nah kalau di sini ada operasi siaga tempur darat. 

Artinya, ditingkatkan dari soft approach menjadi operasi siaga tempur

Agar apa, pasukan kita terbangunnya naluri tempurnya," tegasnya.

Namun Yudo menuturkan operasi humanis tetap dilakukan untuk seluruh masyarakat Papua

Hal itu dilakukan untuk bersama-sama TNI dan masyarakat menjaga keamanan.

"Saya jelaskan operasi humanis itu bukan untuk KKB

Itu untuk semua masyarakat Papua di daerah operasi. 

Tapi kalau KKB melakukan kontak tembak kita humanis, ya habis kita," tegasnya. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment