POPNEWS.ID - Perseturuan antara striker Marko Simic dan Persija Jakarta menuai sorotan.
Striker asal Kroasia ini merupakan juru gedor andalan Macan Kemayoran, beberapa musim terakhir.
Namun, akhir Liga 1 kali ini menjadi akhir kebersamaan Marko Simic dan Persija.
Perpisahan keduanya pun tidak berlangsung baik-baik saja.
Marko Simic menuding tim idola Jakmania tersebut abai terhadap kewajibannya.
Marko Simic menyebut Persija Jakarta menunggak gajinya selama satu tahun.
"Dengan berat hati, saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun," tulis Marko Simic dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
"Setelah 4,5 tahun pengabdian, 98 gol, 4 trofi, momen-momen yang tidak terlupakan, penghargaan individu dan rekor yang saya pecahkan, ini adalah keputusan tersulit dalam hidup saya," tutur Simic melanjutkan.
"Saya perlu melakukan yang terbaik untuk diri saya dan yang berhak saya dapatkan. Saya berada di situasi yang berat dan sulit pada tahun ini. Beberapa orang membahayakan karier saya dan hal ini tidak akan pernah bisa saya terima," ujar pemain 34 tahun itu.
Akan tetapi, Presiden Klub Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, membantah tuduhan Marko Simic.
Prapanca menegaskan Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum sekaligus menganggap tuduhan Marko Simic tidak benar.
Klarifikasi Persija
"Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum. Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun.
Adapun penyesuaian gaji yang diberlakukan mengacu pada keputusan dari PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19.
Dasarnya adalah Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020. Dalam situasi itu, semua pemain termasuk Marko Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya.
Namun pada perjalanannya, Marko Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk adendum selanjutnya.
Di sisi lain, Marko Simic tetap menerima jumlah gaji yang telah disesuaikan tersebut tanpa keluhan apa pun.
Dalam prosesnya Persija Jakarta terus berupaya untuk menyamakan pemahaman terkait adendum selanjutnya.
Pada dasarnya, Persija Jakarta adalah klub yang selalu mendukung karier pemain.
Tidak benar jika Persija berniat membahayakan karier seorang pemain, terlebih lagi pemain tersebut telah berjuang bersama-sama dan meraih banyak prestasi.
Sementara itu, Persija akan selalu mengikuti proses yang akan terjadi ke depannya." (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS