POPNEWS.ID - Rabu (19/6/2024), Konsulat Jenderal (Konjen) Australia Todd Dias berkunjung ke Pemkot Samarinda. 

Kunjungan itu disambut langsung Wali Kota Samarinda Andi Harun di ruang kerjanya di Balaikota Samarinda.
 
Dalam kesempatan itu, Andi Harun didampingi sejumlah penjabat terkait menawarkan berbagai peluang investasi yang menarik dan menjanjikan kepada Konsulat Australia, baik untuk investor maupun pembangunan Samarinda.
 
“Saya berharap ada yang bisa dikerjasamakan, minimal 1-2 lah. Kami siap membantu dan kami pun fleksibel. Kita bisa bertemu formal maupun non formal,” ujar Andi Harun.
 
Dijelaskannya, potensi kerja sama itu tidak terlepas dari Samarinda yang merupakan populasi paling terbesar di 10 kabupaten/kota se Kaltim, dengan 3 besarnya Samarinda, Kutai Kartanegara dan Balikpapan.
 
“Berbeda dengan Balikpapan yang hanya melayani Paser dan PPU, Samarinda melayani Mahakam Ulu, Kutai Barat, Bontang, Kutai Timur, juga Berau,” jelas Andi Harun.
 
Ia menyebutkan daerah yang mengelilingi Samarinda merupakan daerah kaya sumber daya alam, mulai batubara hingga emas.
 
“Semuanya belanja di sini, termasuk pejabatnya pun punya rumah di Samarinda. Samarinda ini titik nadi kehidupan Kaltim,” ungkapnya.
 
Ia mengatakan ada 3 peluang investasi yang potensial, mulai dari rencana pembangunan pelabuhan, transportasi publik berbdo skytrain menuju bandara APT Pranoto dan industri perkapalan.
 
“Aktivitas pelayanan pelabuhan Palaran kita ini adalah yang tertinggi kedua setelah Tanjung Perak. Begitu pula bandara APT Pranoto kita ini melayani 3/4 penduduk Kaltim jika penerbangan kita oke dan saat ini rute penerbangan terus ditambah,” imbuhnya.
 
Oleh karena itu, Andi Harun tak segan-segan mengajak Konsulat Jenderal Australia untuk masuk ke Samarinda.
 
“Saya tetap terus menggoda anda untuk join ke Samarinda. Kalau perlu, Konsulat Jenderal Australia juga berkantor di Samarinda, terus kita perkuat kerjasama. Apalagi Australia sangat familier di Kaltim ini. Sudah ada beberapa perusahaan besar Australia beroperasi di Kaltim ini,” pungkasnya. (*)