Pembalap rookie Ai Ogura dari Trackhouse Racing sukses mencuri perhatian pada debutnya di MotoGP 2025.Pada balapan di Sirkuit Buriram, Thailand, ...
POPNEWS.ID - Pembalap rookie Ai Ogura dari Trackhouse Racing sukses mencuri perhatian pada debutnya di MotoGP 2025.
Pada balapan di Sirkuit Buriram, Thailand, Ai Ogura berhasil finish di peringkat empat Sprint Race dan peringkat lima di balapan utama.
Sejak 2013, tidak ada pembalap debutan yang mencatat hasil sebaik Ogura di balapan perdananya, kecuali Marc Marquez, yang langsung naik podium saat debutnya bersama Honda.
Ogura tampil solid di Sirkuit Buriram, Thailand:
✅ 10 besar di sesi Practice
✅ Lolos langsung ke Q2
✅ Start dari posisi kelima di kualifikasi
Dengan hasil ini, pembalap asal Jepang itu kini menempati peringkat kelima di klasemen sementara MotoGP dengan 17 poin, hanya kalah dari empat pembalap Ducati: Marc Marquez, Alex Marquez, Francesco Bagnaia dan Franco Morbidelli.
Perjalanan Menuju MotoGP & Keputusan Pindah ke Trackhouse Racing
Pada Agustus 2024, Trackhouse Racing mengontrak Ogura untuk musim 2025 dan 2026.
Ia mengaku terkejut saat pertama kali dihubungi oleh Davide Brivio, manajer tim Trackhouse Aprilia.
"Saya membalap untuk Honda begitu lama, lalu tiba-tiba dihubungi Trackhouse. Itu kejutan yang menyenangkan," ujar Ogura.
Meski pindah dari Honda ke tim Eropa adalah langkah berani bagi seorang pembalap Jepang, Ogura tidak melihatnya sebagai risiko besar.
"Saya hanya memilih motor yang terlihat lebih kompetitif saat itu," tambahnya.
Ogura masih berusaha meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya** untuk komunikasi teknis dengan tim.
Masalah teknis sulit dijelaskan tanpa bahasa yang lancar.
"Saya tidak bisa berbicara dengan kru seperti yang saya inginkan, tetapi saya sedang belajar," ujarnya.
Ogura mengaku terkejut dengan degradasi ban yang lebih cepat dari perkiraannya.
Fisiknya tetap prima sepanjang balapan, tanpa masalah kebugaran.
Terbiasa dengan cuaca panas sejak kecil, membalap di Asia, sehingga tidak terlalu terpengaruh seperti pembalap lainnya.
Belajar strategi dari Bagnaia saat Sprint Race, yang kemudian diterapkan di balapan utama.
"Saya belajar banyak dari Bagnaia, lalu mencobanya di balapan utama, dan kecepatannya tetap bagus hingga finis," ujar Ogura. (*)