POPNEWS.ID - Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra-POPNAS) resmi dibuka oleh Gubernur Kaltim, pada Jumat malam (9/9/2022).

Sebanyak 701 atlet dari 7 provinsi mengikuti pembukaan Pra-POPNAS zona IV, di Stadion Batakan, Balikpapan.

""Selamat berkompetisi melalui Pra Popnas dan semoga melalui ajang ini kalian menjadi yang terbaik untuk bangsa," kata Isran Noor, Gubernur Kaltim.

Isran Noor, mengungkap atlet yang tampil di Pra-POPNAS merupakan cikal bakal atlet yang diharapkan menjadi investasi di masa mendatang 

"Tidak ada atlet yang lahir secara tiba-tiba, semua butuh proses. Kalian adalah masa depan olahraga Indonesia. Yakin dan percayalah dengan latihan yang sungguh-sungguh dan program yang tepat maka kalian akan menjadi kekuatan yang luar biasa bagi dunia olahraga," paparnya.

Agus Tianur, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga atau Dispora Kaltim, mengungkap Pra-POPNAS, menjadi ajang kualifikasi atlet pelajar untuk mengikuti agenda POPNAS 2023 di Sumsel.

"Pra-POPNAS juga merupakan bagian dari amanah dalam mensukseskan penyelenggaran Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) melalui kompetisi olahraga," jabarnya.

Untuk itu, Pra-POPNAS tahun 2022 diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet muda potensial untuk pembangunan keolahragaan nasional di masa-masa yang akan datang, serta menumbuhkan motivasi dan semangat untuk terus berkembang mencapai puncak prestasi sesuai dengan potensi yang dimiliki dalam rangka mengharumkan Indonesia di kancah Internasional. 

"Seluruh pertandingan akan dilaksanakan di Gelora Kadrie Oening Sempaja Kota Samarinda pada 9 - 16 September 2022," sebutnya.

7 provinsi akan berkompetisi di delapan cabang yang dipertandingkan yakni sepak bola, sepak takraw, bulu tangkis, bola basket, bola voli, tenis lapangan, pencak silat, dan tinju.

Pembukaan diawali parade dan defile peserta Pra Popnas diikuti 709 atlet dari tujuh provinsi, terdiri Sulawesi Selatan 104 pelajar, Sulawesi Barat 95 pelajar, Sulawesi Tenggara 74 pelajar, Jawa Timur 171 pelajar, Nusa Tenggara Barat 33 pelajar, Nusa Tenggara Timur 59 pelajar dan Kalimantan Timur 173 pelajar. (*)