Figure

Habib Ja’far Jenguk Onadio Leonardo di Panti Rehabilitasi, Sampaikan Pesan Maaf dan Janji Perbaiki Diri

POPNEWS.ID – Upaya pemulihan Onadio Leonardo memasuki fase baru ketika figur publik sekaligus pendakwah muda Habib Husein Ja’far Al Hadar datang menjenguknya di panti rehabilitasi narkoba. Kunjungan itu berlangsung hangat pada Jumat (5/12/2025).



Pertemuan itu dibagikan Habib Ja’far melalui akun Instagram miliknya. Dalam unggahan tersebut, ia menegaskan bahwa kedatangannya bukan sekadar silaturahmi, tetapi bentuk dukungan moral agar Onad mampu menata ulang hidupnya setelah tersandung kasus narkoba.

Pertemuan keduanya memperlihatkan suasana tenang sekaligus harapan baru. Habib Ja’far menceritakan bahwa Onad bersedia difoto dan mengizinkan momen itu dipublikasikan karena ia ingin proses pemulihannya menjadi motivasi, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk publik. Langkah itu menjadi bagian dari ikhtiar Onad untuk kembali pada kehidupan yang lebih sehat dan produktif.

“Gue jenguk Onad di panti rehabnya. Dan gue diizinin buat foto & share karena dinilai akan baik buat Onad untuk motivasi buat dia kembali lagi nanti dengan lebih baik,” tulis Habib Ja’far dalam unggahannya yang kemudian dikutip CNNIndonesia.com.

Empati Onad Dikatakan Meningkat selama Proses Rehabilitasi

Dalam kunjungan tersebut, percakapan antara Habib Ja’far dan Onad mengalir panjang. Mereka membahas berbagai isu aktual, termasuk bencana banjir yang melanda wilayah Sumatra. Menurut Habib Ja’far, Onad menunjukkan perubahan sikap yang cukup signifikan selama menjalani rehabilitasi. Ia menyebut mantan vokalis Killing Me Inside itu kini lebih peka terhadap persoalan sosial.

“Dia bukan hanya makin punya empati sekarang, tapi keinginan untuk segera bermanfaat lagi dan lebih besar untuk masyarakat,” tulisnya. Kalimat itu menunjukkan adanya proses refleksi yang kuat dari Onad selama berada di dalam pusat rehabilitasi.

Transisi menuju pemulihan tampaknya tidak hanya berfokus pada kesehatan fisik dan mental, tetapi juga pada pembentukan kembali nilai-nilai hidup.

Habib Ja’far menilai Onad mulai memahami bahwa dampak dari kasusnya bukan hanya dirasakan dirinya sendiri, tetapi juga publik yang selama ini mendukung kariernya. Hal tersebut memperkuat tekadnya untuk memperbaiki diri dan kembali berkarya setelah menyelesaikan seluruh kewajiban rehabilitasi.

Onad Titip Permintaan Maaf untuk Publik Indonesia

Melalui Habib Ja’far, Onad menyampaikan pesan khusus. Ia meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas tindakan yang membuatnya kembali berurusan dengan aparat penegak hukum.

Habib Ja’far menuliskan pesan itu secara langsung dalam unggahannya kepada jutaan pengikutnya.

“Dia [Onad] titip salam buat kalian semua. Dia minta maaf atas kesalahannya dan juga minta doa,” tulis Habib Ja’far.

Pernyataan tersebut menjadi sorotan karena memperlihatkan kesadaran penuh dari seorang figur publik yang tengah berupaya bangkit dari kesalahan.

Publik sendiri selama ini mengenal Onad dengan karakter apa adanya, penuh humor, namun tak jarang terjerat kontroversi. Momentum ini diharapkan menjadi titik balik untuk memperbaiki citra dan kebiasaan hidupnya.

Habib Ja’far juga menambahkan bahwa Onad berjanji memulai segala sesuatunya “dengan lebih baik” setelah menyelesaikan tanggung jawab hukum dan program rehabilitasinya.

Janji itu menjadi bagian dari komitmen pribadi Onad untuk membuktikan bahwa proses pemulihan bukan hanya formalitas, tetapi perjalanan perubahan yang sebenarnya.

Kronologi Kasus Narkoba Onadio Leonardo

Kasus yang menimpa Onad berawal dari penangkapannya pada akhir Oktober 2025 di kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Aparat kepolisian menemukan bukti pengguna narkotika jenis ganja dan ekstasi. Hasil pemeriksaan kemudian mengarah pada kesimpulan bahwa Onad berstatus sebagai pengguna, bukan pengedar.

Dengan status itu, polisi memberikan rekomendasi rehabilitasi sebagai bagian dari pemulihan. Onad kemudian menjalani program rehabilitasi medis dan sosial yang menjadi standar penanganan bagi pengguna narkoba di Indonesia.

Transisi menuju rehabilitasi membuat aktivitas Onad di dunia hiburan terhenti sementara. Namun kehadiran figur seperti Habib Ja’far memperlihatkan bahwa dukungan moral dari lingkungan sekitar menjadi faktor penting dalam pemulihan.

Kunjungan yang Bangun Harapan Baru

Kunjungan Habib Ja’far menuai respons positif dari warganet. Banyak yang menilai langkah itu sebagai bentuk kepedulian yang tidak menghakimi, tetapi memberikan ruang bagi seseorang untuk kembali bangkit.

Kehadiran seorang tokoh agama juga memperkuat pesan bahwa rehabilitasi bukan sekadar urusan medis, melainkan proses memulihkan martabat dan mental seseorang.

Momentum tersebut diharapkan memberi dorongan bagi Onad untuk terus menjalani seluruh tahapan rehabilitasi sampai tuntas. Dalam konteks yang lebih luas, kasus ini menjadi pengingat bahwa penyalahgunaan narkoba menimpa siapa saja, termasuk figur publik, dan proses pemulihan memerlukan dukungan lintas elemen.

Saat ini, pemeriksaan lanjutan terhadap status rehabilitasi masih terus berjalan. Publik menunggu langkah nyata Onad setelah keluar dari panti rehabilitasi.

Namun lewat pesan maaf, janji perubahan, dan dorongan moral dari sosok seperti Habib Ja’far, jalan menuju babak baru kehidupan Onad tampak semakin terbuka.

(Redaksi)

 

Show More
Back to top button