Film

Avatar: Fire and Ash Resmi Tayang, Ini Urutan Film Avatar yang Perlu Ditonton Ulang

POPNEWS.ID – Film terbaru karya sutradara James Cameron, Avatar: Fire and Ash, resmi tayang di bioskop mulai 17 Desember 2025.



Film ketiga dari semesta Avatar ini kembali membawa penonton ke planet Pandora dengan konflik baru, karakter baru, dan visual spektakuler yang menjadi ciri khas waralaba tersebut. Avatar: Fire and Ash ditujukan untuk penonton usia 13 tahun ke atas dan kembali dibintangi Sam Worthington, Zoe Saldaña, serta Stephen Lang.

Kehadiran Avatar 3 langsung menyita perhatian publik global. Dua film sebelumnya sukses besar dan menempatkan Avatar sebagai salah satu waralaba film terlaris sepanjang masa. James Cameron kembali menjanjikan pengalaman sinematik yang imersif dengan eksplorasi budaya Na’vi dan dinamika konflik antarklan di Pandora.

Karena jarak rilis antara film kedua dan ketiga cukup panjang, penonton disarankan menonton ulang dua film sebelumnya agar alur cerita Avatar: Fire and Ash dapat dipahami secara utuh.

Avatar 3 Tetap Mengandalkan Visual Pandora dan Kompleksitas Karakter

Avatar: Fire and Ash tetap menonjolkan keindahan visual planet Pandora dengan lanskap alam, makhluk eksotis, serta keunikan budaya bangsa Na’vi. James Cameron mempertahankan gaya penceritaan yang berfokus pada hubungan manusia dengan alam, konflik kolonialisme, dan dinamika keluarga.

Meski sebagian besar karakter utama masih sama, seri Avatar dikenal memiliki banyak tokoh dengan latar belakang dan konflik masing-masing. Hal ini membuat penonton yang tidak mengikuti film sebelumnya berpotensi kehilangan konteks cerita saat menyaksikan Avatar 3.

Urutan Film Avatar Penting untuk Dipahami Penonton

Untuk menghindari kebingungan dan memahami konflik dalam Avatar: Fire and Ash, penonton disarankan menonton film Avatar secara berurutan. Setiap film membangun fondasi cerita, hubungan karakter, serta konflik besar yang terus berkembang hingga film ketiga.

Avatar (2009) Mengawali Konflik Manusia dan Na’vi

Film Avatar (2009) menjadi awal kisah Jake Sully, seorang mantan marinir lumpuh yang direkrut oleh Resources Development Administration (RDA). RDA mengirim Jake ke planet Pandora pada tahun 2154 untuk mengeksplorasi mineral berharga di tengah kondisi Bumi yang semakin sekarat.

Jake menggantikan posisi kembarannya yang meninggal dunia dan mengendalikan tubuh avatar berbentuk bangsa Na’vi. Melalui tubuh tersebut, Jake menjalin hubungan dengan klan Omaticaya, suku hutan yang mempertahankan wilayahnya dari ekspansi manusia.

Seiring waktu, Jake mengalami konflik batin antara tugasnya kepada manusia dan kedekatannya dengan bangsa Na’vi. Pilihan moral Jake menjadi inti cerita yang memicu konflik besar antara RDA dan penduduk asli Pandora. Film ini dapat disaksikan di Disney+ dengan durasi 2 jam 42 menit.

Avatar: The Way of Water (2022) Menggali Konflik Keluarga Sully

Film Avatar: The Way of Water (2022) melanjutkan cerita 16 tahun setelah peristiwa Avatar pertama. Jake Sully kini hidup bersama Neytiri dan keempat anak mereka, yakni Neteyam, Lo’ak, Tuk, serta Kiri yang merupakan anak adopsi.

Keluarga Sully juga dekat dengan Spider, anak Kolonel Miles Quaritch. Meski Quaritch tewas di film pertama, ia kembali dalam bentuk avatar dengan misi membalas dendam terhadap Jake Sully.

Dalam upaya melindungi keluarga, Jake membawa mereka bergabung dengan klan Metkayina, bangsa Na’vi yang hidup di wilayah laut. Di sisi lain, ancaman datang dari manusia yang memburu Tulkun demi dijadikan komoditas anti penuaan.

Film berdurasi 3 jam 12 menit ini juga dapat disaksikan di Disney+ dan memperdalam tema keluarga, kehilangan, serta identitas.

Konflik Emosional Membentuk Arah Cerita Avatar Selanjutnya

Di akhir Avatar: The Way of Water, keluarga Sully menghadapi duka mendalam akibat konflik yang terjadi. Setiap anggota keluarga merespons kehilangan tersebut dengan cara berbeda, sehingga memicu ketegangan internal.

Situasi ini memengaruhi keputusan besar, termasuk pengembalian Spider. Dalam perjalanan baru, keluarga Sully bergabung dengan klan Tlalim atau wind traders yang kerap berdagang antardesa menggunakan kendaraan terbang.

Jake berjanji melindungi klan Tlalim dari ancaman perampok sebagai syarat ikut serta dalam perjalanan mereka.

Munculnya Klan Mangkwan atau Ash People dalam Konflik Baru

Ancaman terbesar datang dari klan Mangkwan atau Ash People, kelompok Na’vi yang dikenal bengis dan menguasai elemen api. Klan ini dipimpin oleh tsahik atau dukun bernama Varang, sosok yang memiliki kemampuan sebagai ahli api.

Serangan Mangkwan terhadap rombongan keluarga Sully dan klan Tlalim memicu kekacauan besar. Upaya perlawanan yang dilakukan keluarga Sully tidak sebanding dengan kekuatan Mangkwan, menandai eskalasi konflik yang menjadi pengantar menuju Avatar: Fire and Ash.

Konflik dengan Ash People inilah yang menjadi fondasi utama cerita film ketiga, di mana Pandora kembali menghadapi ancaman baru dari dalam bangsanya sendiri.

(Redaksi)

Show More
Back to top button