
POPNEWS.ID – Wali Kota Samarinda, Andi Harun tetap menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan di tengah padatnya agenda pemerintahan sebagai orang nomor satu di Samarinda.
Andi Harun setiap akhir pekan meluangkan waktu menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Terbuka Samarinda (UTS), membagikan ilmu dan pengalaman praktisnya di bidang hukum tata negara.
Sabtu siang (1/11/2025), Wali Kota Andi Harun mengisi perkuliahan di Ruang Assessment Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Samarinda.
Teori Hukum dengan Praktik Penyelenggaraan Pemerintahan
Pada pertemuan kelima pekan ini, ia membahas materi penting mengenai keterkaitan antara konstitusi dan Hak Asasi Manusia (HAM), sekaligus mengaitkan teori hukum dengan praktik penyelenggaraan pemerintahan yang ia jalankan sebagai kepala daerah.
Menurut Wali Kota Andi Harun, kegiatan mengajar bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata dari upayanya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya di bidang hukum dan pemerintahan.
“Ilmu hukum tidak cukup dipahami secara normatif. Ia harus diimplementasikan dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat,” ujarnya di sela perkuliahan.
Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tampak antusias.
Mereka tidak hanya mendengarkan teori, tetapi juga dilibatkan dalam diskusi interaktif dan studi kasus.
Kisah Fiksi berjudul “Konstitusi Sunyi”
Salah satu metode yang digunakan Wali Kota Andi Harun adalah dengan menceritakan kisah fiksi berjudul “Konstitusi Sunyi” sebagai ilustrasi pembelajaran.
Melalui cerita tersebut, mahasiswa diajak menelusuri di mana letak jaminan HAM dalam kehidupan berbangsa, serta bagaimana prinsip-prinsip konstitusi dapat diterapkan dalam praktik pemerintahan sehari-hari.
Setelah itu, mahasiswa diberi tugas singkat untuk berdiskusi secara berkelompok dan menyimpulkan letak jaminan HAM dalam cerita tersebut, dengan waktu diskusi 10 menit per kelompok.
Suasana perkuliahan berlangsung santai, tetapi sarat makna.
Mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan mengaitkan materi dengan fenomena hukum dan kebijakan publik yang sedang terjadi di Samarinda maupun Indonesia secara umum.
Tekankan Pengaplikasian Hukum Tata Negara
Andi Harun menekankan bahwa pemahaman hukum tata negara harus mendalam dan aplikatif, bukan sekadar menghafal pasal atau teori.
Selain menyampaikan materi hukum, Andi Harun juga membagikan pengalaman pribadinya dalam menjalankan pemerintahan.
Ia menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, dan kepemimpinan berbasis hukum dalam mengelola pemerintahan daerah.
Mahasiswa diberi contoh bagaimana keputusan yang diambil dalam birokrasi seharusnya selalu merujuk pada konstitusi dan menjamin hak-hak warga negara.
“Sebagai kepala daerah, saya sering menghadapi tantangan yang menguji prinsip-prinsip hukum tata negara. Pengalaman ini saya bawa ke ruang kelas agar mahasiswa bisa melihat secara nyata bagaimana teori hukum diterapkan di lapangan,” ungkap Andi Harun di hadapan masiswa.
Kegiatan mengajar Andi Harun mendapat apresiasi dari mahasiswa.
Mereka merasa beruntung bisa belajar langsung dari seorang praktisi hukum yang juga memimpin kota Samarinda.
Banyak mahasiswa mengaku termotivasi dan mendapatkan perspektif baru tentang hubungan antara hukum, HAM, dan pemerintahan.
Tumbuhkan Semangat Idealisme Mahasiswa
Andi Harun berharap bahwa melalui perkuliahan ini, mahasiswa hukum tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan yang luas dan integritas yang tinggi.
Andi Harun ingin menumbuhkan semangat idealisme mahasiswa agar siap menghadapi tantangan profesionalisme di dunia hukum dan pemerintahan.
Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen Andi Harun dalam membangun SDM yang berkualitas di Samarinda, sejalan dengan visi pemerintahannya untuk menciptakan kota yang berdaya saing melalui peningkatan pendidikan, hukum, dan pelayanan publik.
Menurutnya, pengetahuan hukum yang diterapkan dengan tepat akan berdampak positif pada kualitas pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat.
Perkuliahan yang dipandu Andi Harun merupakan bukti nyata bahwa pendidikan dan praktik pemerintahan dapat berjalan beriringan.
Andi Harun menegaskan bahwa seorang pemimpin harus terus belajar dan berbagi ilmu, agar teori dan praktik berjalan selaras, serta memberi manfaat langsung bagi masyarakat luas.
Dengan gaya mengajar yang interaktif dan penuh ilustrasi, Andi Harun berhasil menjadikan ruang kelas sebagai tempat belajar yang hidup, relevan, dan inspiratif.
Mahasiswa tidak hanya memperoleh ilmu hukum, tetapi juga motivasi untuk menjadi profesional hukum yang berintegritas, cerdas, dan berwawasan kebangsaan. (*)