POPNEWS.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda resmi memulai babak baru dalam transformasi sistem pembelajaran bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan mengimplementasikan kebijakan ASN Corporate University (Corpu).
Langkah inovatif ini digagas oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Samarinda sebagai bagian dari upaya peningkatan kompetensi dan kinerja ASN di lingkungan pemerintah kota.
Implementasi ASN Corpu ini dipaparkan secara langsung oleh Plt Kepala Pusat Pembelajaran dan Pengembangan Sistem Kompetensi dan Penilaian Kinerja ASN Lembaga Administrasi Negara (LAN), Rahmat, dalam sebuah pertemuan resmi bersama Wali Kota Samarinda Andi Harun, yang berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota, Jumat (17/10/2025) siang.
Dalam paparannya, Rahmat menjelaskan bahwa ASN Corporate University merupakan sistem pembelajaran yang terintegrasi dan strategis, dirancang khusus untuk mendukung pengembangan kompetensi ASN secara berkelanjutan.
“Corpu ini bukan sekadar pelatihan biasa. Ini adalah ekosistem pembelajaran yang menyeluruh, yang memungkinkan ASN belajar melalui berbagai metode seperti pembelajaran mandiri, daring, webinar, workshop, hingga experiential learning (belajar melalui pengalaman langsung),” terang Rahmat.
Ia juga menambahkan bahwa ASN Corpu menggabungkan forum-forum pembelajaran formal dan informal, serta memperkuat kolaborasi antarinstansi dalam menciptakan budaya belajar yang adaptif terhadap perubahan.
Model ASN Corporate University ini sebelumnya telah diterapkan di beberapa wilayah Kalimantan Timur seperti Kutai Timur (Kutim) dan Berau, dan dinilai berhasil mendorong peningkatan kualitas kinerja ASN secara signifikan.
Menurut Rahmat, Samarinda dianggap sebagai salah satu daerah yang paling siap untuk menerapkan sistem ini secara menyeluruh.
“Dari sisi kepemimpinan yang visioner dan infrastruktur digital yang mulai tertata, Samarinda sangat potensial untuk menjadi role model di Kalimantan,” ujarnya.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap rencana implementasi ASN Corpu di wilayahnya.
Ia menilai bahwa kebijakan ini sangat sejalan dengan arah pembangunan daerah yang menekankan pada transformasi digital dan penguatan kapasitas sumber daya manusia.
“Corpu ini menjadi wadah strategis bagi ASN kita untuk terus belajar, berinovasi, dan berkontribusi lebih baik. Kita ingin membentuk ASN pembelajar sepanjang hayat, bukan hanya sekadar pelaksana tugas administratif,” ungkap Andi Harun.
Lebih lanjut, Andi Harun juga menyampaikan bahwa saat ini Pemkot Samarinda tengah menjajaki kerja sama internasional dalam pengembangan sistem tata kelola berbasis kecerdasan buatan (AI).
Salah satunya adalah rencana kolaborasi dengan para ahli teknologi dari Singapura untuk merancang sistem AI Government System yang mendukung kinerja dan pembelajaran ASN ke depan.
“Sistem AI ini nantinya akan menjadi pendorong utama dalam menciptakan smart government, di mana pengambilan keputusan dan manajemen ASN dilakukan secara lebih cepat, efisien, dan berbasis data,” tambahnya.
Kepala BKPSDM Kota Samarinda, Fiona Citrayani dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti arahan Andi Harun dengan memperkuat kelembagaan dan menyusun strategi implementasi ASN Corpu di tingkat kota.
Menurut Fiona, salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah menyinergikan ASN Corpu dengan program ASN Award, yang selama ini telah menjadi ajang penghargaan bagi ASN berprestasi di Samarinda.
“Kami ingin menjadikan ASN Corpu sebagai bagian dari sistem pembinaan dan evaluasi kinerja yang berorientasi pada hasil. Program ASN Award akan menjadi stimulus bagi terciptanya budaya kerja yang kompetitif, inovatif, dan berkelanjutan,” ujar Fiona.
Ia juga menegaskan bahwa transformasi ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas individu ASN, tetapi juga pada penguatan sistem tata kelola pemerintahan yang lebih profesional dan adaptif.
Dengan langkah berani ini, Samarinda menempatkan diri sebagai salah satu daerah pionir di Kalimantan dalam menerapkan sistem pembelajaran ASN yang modern dan terintegrasi.
Pemerintah Kota berharap bahwa ke depan, model ASN Corpu yang diterapkan di Samarinda dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mendorong reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Ini bukan hanya soal teknologi atau sistem, tetapi soal perubahan budaya kerja ASN kita. ASN Samarinda harus siap menjadi pembelajar sepanjang hayat—terus berkembang dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat,” tutup Andi Harun.
Langkah transformasi ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Samarinda dalam membangun pemerintahan yang cerdas, melayani, dan responsif terhadap tantangan zaman. (*)