POPNEWS.ID – Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti halaman Sekretariat PWI Kalimantan Timur, Jumat pagi (17/10/2025), ketika Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddin Zuhri secara resmi melepas keberangkatan Kontingen Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Samarinda menuju ajang Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) Kaltim 2025 di Kota Bontang.
Acara pelepasan yang dihadiri puluhan jurnalis, pengurus PWI, serta pejabat daerah itu menjadi simbol dukungan Pemerintah Kota Samarinda terhadap insan pers bukan hanya sebagai pilar informasi publik, tetapi juga sebagai bagian penting dalam membangun semangat kebersamaan dan sportivitas di Kalimantan Timur.
Dalam sambutannya, Wawali Saefuddin menegaskan bahwa Porwada bukan sekadar arena kompetisi olahraga, melainkan wadah strategis untuk mempererat silaturahmi antarwartawan se-Kalimantan Timur. Ia menyebut, di tengah tekanan dan ritme kerja tinggi dalam dunia jurnalistik, kegiatan seperti Porwada menjadi oase penyegaran yang mampu menumbuhkan semangat baru.
“Porwada adalah wadah yang sangat strategis untuk mempererat silaturahmi, memperkuat solidaritas, dan membangun kerja sama yang sinergis di antara para wartawan se-Kalimantan Timur,” ujar Saefuddin dalam sambutannya.
Porwada 2025, yang dijadwalkan berlangsung 17-19 Oktober 2025 di Bontang, bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga menjadi simbol persatuan, profesionalitas, dan semangat kebersamaan di kalangan insan pers.
“Profesi jurnalis itu menuntut mobilitas tinggi dan tanggung jawab besar. Karena itu, kegiatan olahraga seperti Porwada menjadi momen yang tepat untuk menyegarkan pikiran, menjaga kesehatan jasmani dan rohani, serta mempererat hubungan antarwartawan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Saefuddin menekankan bahwa olahraga dan dunia jurnalistik memiliki nilai-nilai yang sejalan kedisiplinan, kerja sama tim, sportivitas, dan semangat pantang menyerah.
“Melalui olahraga, kita belajar tentang fair play, menghargai lawan, bekerja sama dalam tim, dan tetap rendah hati ketika meraih kemenangan. Nilai-nilai seperti ini juga harus menjadi pegangan dalam menjalankan tugas jurnalistik,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa Pemkot Samarinda akan terus memberikan dukungan bagi kegiatan positif yang diinisiasi komunitas pers. Dukungan itu, kata Saefuddin, bukan sekadar dalam bentuk fasilitas, tetapi juga bentuk apresiasi atas kontribusi jurnalis dalam membangun ekosistem informasi yang sehat dan berimbang.
“Selama mengikuti kegiatan di Bontang, jaga kesehatan, utamakan kebersamaan, dan jadilah duta yang baik bagi Kota Samarinda,” pesannya penuh harap.
Menutup sambutannya, Wawali menyampaikan doa agar seluruh atlet wartawan Samarinda dapat membawa pulang prestasi terbaik, namun ia mengingatkan bahwa kemenangan sejati tidak hanya diukur dari jumlah medali.
“Raih medali sebanyak-banyaknya, tapi yang lebih penting adalah raih persahabatan dan pengalaman berharga yang akan terpatri di hati,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Pokja PWI Samarinda, Sardiman, yang akrab disapa Bento, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan matang menjelang keberangkatan ke Bontang. Sebanyak 60 atlet dan ofisial akan mewakili Samarinda dalam sembilan cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan.
“Persiapan sudah kami lakukan sejak tiga bulan lalu. Target kami jelas: ingin merebut juara umum,” ungkap Bento optimistis.
Beberapa cabang yang menjadi andalan kontingen Samarinda adalah futsal, e-sport, dan jurnalistik, di mana para atlet telah memiliki pengalaman kompetitif di tingkat provinsi maupun nasional.
“Yang kami unggulkan futsal dan e-sport, terutama cabor jurnalistik yang memang jadi kebanggaan kami,” ujarnya.
Selain mengejar prestasi, Sardiman menekankan bahwa seluruh peserta telah memenuhi syarat Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) sebuah ketentuan yang memastikan bahwa hanya wartawan profesional yang berhak mewakili PWI Samarinda dalam ajang ini.
“Semua peserta yang bertanding sudah mengikuti UKJ. Jadi, saya yakin teman-teman yang berkompetisi profesional dan berintegritas,” tegasnya.
Porwada Kaltim 2025 diharapkan menjadi ajang lahirnya prestasi dan persaudaraan baru di antara para jurnalis dari berbagai daerah, mulai dari Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, hingga Berau. Dari Samarinda sendiri, semangat yang dibawa bukan hanya soal kemenangan, melainkan Menang Bersama filosofi yang menekankan pentingnya kolaborasi dan persahabatan di atas segala kompetisi.
“Menang Bersama adalah semangat yang kami bawa. Kemenangan sejati bukan hanya di podium, tapi ketika kita bisa mempererat persaudaraan di balik setiap pertandingan,” kata Bento.
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Samarinda dan masyarakat, kontingen PWI Samarinda optimistis dapat tampil maksimal, membawa nama baik kota, sekaligus memperkuat posisi Samarinda sebagai pusat kreativitas dan solidaritas insan pers di Kalimantan Timur.
Ajang Porwada Kaltim 2025 bukan hanya sekadar festival olahraga, tetapi juga cerminan semangat kerja kolektif para jurnalis di Kalimantan Timur bekerja keras, menjunjung integritas, dan terus menjaga kebersamaan. Dari lapangan hingga ruang redaksi, semangat sportivitas itu diharapkan menular dalam setiap karya dan pemberitaan yang dihasilkan.
(Redaksi)