POPNEWS.ID – Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddin Zuhri hadiri yudisium dan pembekalan calon lulusan Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Politik (FEBP) Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT).
Dalam kesempatan itu, Saefuddin Zuhri menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam mendorong pembangunan ekonomi daerah.
Dalam pidatonya di hadapan sekitar 300 mahasiswa yudisium, Saefuddin menyebut bahwa lulusan FEBP memiliki tanggung jawab besar terhadap arah kebijakan ekonomi daerah.
Mereka, kata dia, tak hanya disiapkan menjadi profesional di bidang bisnis dan keuangan, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu mengelola sumber daya dan merancang solusi atas tantangan sosial-ekonomi.
“Lulusan FEBP memiliki peran strategis dalam membangun sistem ekonomi yang kuat dan inklusif. Mereka harus mampu menjadi agen perubahan yang bisa mengidentifikasi masalah, merancang solusi, dan membawa kemajuan bagi daerahnya,” ujar Saefuddin Zuhri, Minggu 12/10/2025.
Ia menambahkan, di sektor pemerintahan, lulusan FEBP berpotensi menjadi birokrat, perencana, maupun pengambil kebijakan yang berkontribusi dalam penyusunan anggaran, pengawasan fiskal, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Sementara di sektor swasta, mereka berperan sebagai pengelola bisnis, analis keuangan, dan wirausahawan yang berorientasi pada efisiensi serta keberlanjutan.
Tak hanya itu, kata Saefuddin, lulusan FEBP juga diharapkan mampu berkontribusi di masyarakat sebagai pendidik, peneliti, dan aktivis ekonomi kerakyatan.
“Kesadaran finansial dan ekonomi masyarakat harus terus ditingkatkan. Di sinilah peran kalian sebagai akademisi muda dibutuhkan,” tegasnya.
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa dunia kerja saat ini penuh tantangan.
Berdasarkan data McKinsey (2023), sekitar 60 persen lulusan perguruan tinggi di Indonesia belum memiliki keterampilan teknis dan soft skills yang dibutuhkan industri modern.
Banyak lulusan belum menguasai perangkat analisis seperti Microsoft Excel tingkat lanjut, SQL, atau software analisis data, yang kini menjadi standar profesional di sektor ekonomi.
Era Industri 4.0 yang ditandai dengan otomatisasi, kecerdasan buatan (AI), big data, dan Internet of Things (IoT), menurutnya, mengubah struktur ekonomi dan tuntutan dunia kerja secara drastis. Karena itu, lulusan FEBP dituntut memahami teknologi, mampu memanfaatkan data untuk pengambilan keputusan, serta memiliki fleksibilitas dalam menghadapi perubahan.
“Kuncinya ada pada mindset digital dan kemauan untuk terus belajar. Jangan takut gagal, karena dalam dunia inovasi, kegagalan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan,” tutur Saefuddin Zuhri.
Saefuddin pun menutup pidatonya dengan pesan agar lulusan FEBP tidak hanya siap bekerja, tetapi juga siap menciptakan lapangan kerja baru di tengah ekonomi digital yang berkembang pesat.
“Kalian bukan hanya penerus bangsa, tapi juga pencipta peluang bagi masa depan Samarinda,” pungkasnya. (*)