POPNEWS.ID – Samarinda siap jadi kota percontohan di Kalimantan Timur (Timur) di bidang pengelolaan sampah.
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali menunjukkan komitmennya dalam mempercepat pemanfaatan energi terbarukan dengan mengonversi sampah menjadi tenaga listrik.
Langkah strategis ini diwujudkan melalui rencana kerja sama dengan perusahaan asal Tiongkok, Shanghai SUS International, yang berpengalaman di bidang pengolahan limbah menjadi energi.
Rencana kerja sama tersebut resmi dibahas dalam pertemuan yang digelar di Balai Kota Samarinda, Jumat (10/10).
Stephen, Vice President Director dari SUS Environment International, menjelaskan bahwa perusahaannya telah mendukung banyak proyek pengelolaan sampah di berbagai negara dengan kapasitas penanganan mencapai ratusan ribu ton per hari.
“Samarinda termasuk dalam 33 daerah di Indonesia yang telah dialokasikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dalam program nasional Waste to Energy. Dengan potensi produksi sampah sekitar 1.000 ton per hari, Samarinda memiliki kapasitas yang sangat memadai untuk mendukung proyek ini,” ujarnya.
Proyek ini diharapkan mampu menciptakan sistem pengolahan sampah yang efisien sekaligus ramah lingkungan, sekaligus menjadi solusi untuk mengurangi volume sampah sekaligus menghasilkan listrik.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana investasi ini.
“Kalau memang ada niatan investasi pengelolaan sampah di Samarinda, kita pasti dukung. Kalau bisa, percepat saja agar program ini segera berjalan,” katanya.
Pemkot Samarinda pun siap menindaklanjuti langkah konkret tersebut.
“Saya akan menunggu proposal lengkap dari pihak perusahaan dan segera berkoordinasi dengan Asisten II untuk menjadwalkan pertemuan lanjutan,” pungkasnya. (*)